Text
Pengaruh kepercayaan dan negosiasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) guru SMA Negeri di Kabupaten Bekasi
RINGKASAN
Kepercayaan sebagai kesediaan untuk menerima kritikan terhadap otoritas yang didasarkan pada harapan-harapan positif tentang orotiritas dan niat senada yang diungkapkan oleh Robbert Kreitner dan Angelo Kinicki mengemukakan bahwa, “given the belief that the risk then you need to do is communication, team members and employees can stay informed by explaining the policies and decisions and provide feedback, encouragement, to be there and easy to approach, respect, pendele-gasian is an expression of opinion ting of managerial respect, justice, quickly give an award to a worthy mendaptkannya; are predictable, consistent and predictable in day-to-day relationships; competence, enhance credibility by demonstrating a good sense binis, technical skills, and professional”. Mengingat kepercayan itu mengandung resiko, maka yang dapat dilakukan dalam organisasi adalah membangun kepercayaan itu sendiri dan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: komunikasi, anggota tim dan pegawai tetap terinformasikan dengan menjelaskan kebijakan dan keputusan dan memberikan timbal balik, dorongan, menjadi ada dan mudah didekati, penghormatan, pendelegasian adalah ekspresi penting dari penghormatan manajerial, keadilan, secara cepat memberikan penghargaan pada yang pantas mendapatkannya. Dapat diprediksi, konsisten dan dapat diprediksi dalam hubungan sehari-hari. Kompeten, meningkatkan kredibilitas dengan menunjukkan bisnis yang baik, kemampuan teknis, dan professional. Robert Kreitner, dan Angelo Kinicki mendefinisikan negosiasi sebagai berikut, “negotiation as a give and take decision making process involving interdependence parties with different preferences”. Negosiasi adalah memberi dan menerima proses pengambilan keputusan yang melibatkan pihak saling ketergantungan dengan preferensi yang berbeda. John W.Sclocum, dan Don Hellriegel menyebutkan, dalam melakukan proses negosiasi ada beberapa pengaruh yang bisa terjadi; “”we highlight the following four common influence on the distributive and integrative negotiation strategies: attitudinal structuring, intraorganizational negotiation, negotiator’s dilemma and mediation”. menyoroti empat pengaruh berikut umum pada strategi negosiasi distributif dan integratif: penataan sikap, negosiasi intraorganizational, dilema negosiator dan mediasi.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis data secara inferensial. Hasil uji coba instrumen kepercayaan dari 35 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 31 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,897. Hasil uji coba instrumen negosiasi dari 35 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 32 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,934 Hasil uji coba instrumen organizational citizenship behavior dari 35 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 32 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,906. Analisi data penelitian dilakukan dengan statistic deskriptif. Dan pengujian persyaratan analisis dilakukan uji normalitas galat taksiran dengan menggunakan teknik lilefors dan uji linieritas. Pengujian hipotesis dengan teknik regresi, korelasi sederhana. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari variable bebas terhadap variable terikat tercermin koefisien jalur. Hasil pembuktian hipotesis pertama terdapat pengaruh kepercayaan terhadap organizational citizenship behavior. Koefisien korelasi antara kepercayaan dengan organizational citizenship behavior sebesar r13=0,237 dengan koefisien jalur (p31) sebesar 0,204. Pembuktian hipotesis kedua terdapat pengaruh negosiasi terhadap organizational citizenship behavior. Koefisien korelasi antara negosiasi dengan organizational citizenship behavior sebesar r23=0,225 dengan koefisien jalur (p32) sebesar 0,189. Pembuktian hipotesis ketiga terdapat pengaruh kepercayaan terhadap negosiasi. Koefisien korelasi antara kepercayaan dengan negosiasi sebesar r12=0,176 dengan koefisien jalur (p21) sebesar 0,176. Dari ketiga pembuktian hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung kepercayaan terhadap reward yang artinya, kepercayaan yang dimiliki guru dapat meningkatkan sikap organizational citizenship behavior guru dalam bekerja disekolah. Terdapat pengaruh langsung negosiasi terhadap organizational citizenship behavior yang artinya proses negosiasi yang tepat dapat meningkatkan sikap organizational citizenship behavior para guru. Terdapat pengaruh langsung kepercayaan terhadap negosiaasi yang artinya, kepercayaan yang tinggi dapat memudahkan dalam proses negosiasi antar guru. Bibliografi : lembar 90-92
TM00002225 | TM 2225 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain