Text
Pengaruh kepribadian dan pengambilan keputusan terhadap stress kerja guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur
RINGKASAN
Guru yang profesional memiliki stres kerja yang rendah. Stres kerja guru dalam hal ini adalah konsep yang kompleks dan dinamis. Ini adalah kemungkinan sumber ketegangan dan frustrasi, dan dapat timbul melalui sejumlah pengaruh yang saling terkait pada perilaku, termasuk individu, kelompok, organisasi dan faktor lingkungan. Stres kerja merupakan keadaan dinamis yang dihadapkan dengan kesempatan, permintaan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang diinginkan individu dan untuk hasilnya dianggap menjadi tidak pasti dan penting. Kepribadian juga memberikan stabilitas yang tinggi terhadap penurunan stres kerja, karena dengan kepribadian yang prima akan menghasilkan penurunan stres kerja guru. Robbins dan Judge mengungkapkan bahwa, “the researchers concluded that some people may have an inherent tendency to accentuate negative aspects of the world. If this is true, then a significant individual factor that influences stress is a person’s basic disposition. That is, stress symptoms expressed on the job may actually originate in the person’s personality” Para peneliti menyimpulkan bahwa beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan inheren untuk menonjolkan aspek negatif di dunia. Jika ini benar, maka faktor individu yang signifikan yang mempengaruhi stres adalah disposisi dasar seseorang. Artinya, gejala stres yang diekspresikan pada pekerjaan sebenarnya berasal kepribadian seseorang. Berdasarkan pernyataan tersebut, kepribadian seseorang dapat mempengaruhi stres. Faktor lain yang mempengaruhi stres kerja adalah pengambilan keputusan. Seorang kepala sekolah dituntut harus memiliki cara yang tepat pada pengambilan keputusan terhadap program sekolah yang akan dijalankan. Menurut Don Hellriegel & John W. Slocum, Jr. yaitu, “individual characteristics such as beliefs, values and personality; individual processes such as perception, motivation, decision making, judgment, commitment and control; group characteristics such as size, composition and structural properties; group processes such as decision making and leadership; organizational processes and practices such as goal setting, appraisal, feedback, rewards, behavioral aspects of task design; and the influence of all of these on such individual, group, and organizational outcomes as performance, turnover, absenteeism, and stress.” Karakteristik individu seperti kepercayaan, nilai-nilai dan kepribadian; proses individu seperti persepsi, motivasi, pengambilan keputusan, penilaian, komitmen dan kontrol; karakteristik kelompok seperti ukuran, komposisi dan sifat struktural; proses kelompok seperti pengambilan keputusan dan kepemimpinan; proses organisasi dan praktek-praktek seperti penetapan tujuan, penilaian, umpan balik, penghargaan, aspek perilaku desain tugas; dan berpengaruh semua ini pada individu tersebut, kelompok, dan hasil organisasi berupa kinerja, perpindahan, absensi, dan stress. Makin tepat pengambilan keputusan kepala sekolah maka stres kerja guru makin rendah. Sebaliknya makin kurang tepat pengambilan keputusan kepala sekolah maka stres kerja guru makin tinggi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecamatan Jatinegara Jakarta timur dengan pendekatan kuantitatif, metode survei dan teknik analisis jalur (path analysis). Guru yang berjumlah 109 dipilih secara acak sebagai responden penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji cobakan dengan menghitung validitasnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total dan pengujian reliabilitas menggunakan formula Alpha Cronbach. Untuk variabel stres kerja didapatkan 30 butir valid dengan reliabilitas sebesar 0,934, Kepribadian didapatkan 31 butir valid dengan reliabilitas sebesar 0,907 dan pengambilan keputusan didapatkan 31 butir valid dengan reliabilitas sebesar 0,907. Hasil penelitian menunjukan nilai koefisien korelasi antara kepribadian dan stres kerja r13 = -0,625 dan nilai koefisien jalur p31 = -0,36. Hal ini membuktikan adanya pengaruh langsung negatif kepribadian terhadap stres
kerja. Koefisien korelasi antara pengambilan keputusan dan stres kerja r23 = -0,658 dengan koefisien jalur p32 = -0,44, Ini membuktikan adanya pengaruh langsung negatif pengambilan keputusan terhadap stres kerja . Adapun nilai koefisien korelasi antara kepribadian dan pengambilan keputusan sebagai teman r12 = 0,61 dengan koefisien jalur p21 = 0,61 yang membuktikan adanya pengaruh langsung positif kepribadian terhadap pengambilan keputusan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh langsung negatif kepribadian terhadap stres kerja guru, (2) terdapat pengaruh langsung negatif pengambilan keputusan terhadap stres kerja guru, (3) terdapat pengaruh langsung positif kepribadian terhadap pengambilan keputusan. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk menurunnya stres kerja guru yaitu dengan meningkatkan kompetensi kepribadian seseorang dan dengan melakukan pengambilan keputusan yang efektif melalui berbagai perencanaan yang baik.
Bibliografi : lembar 100-101
TM00002230 | TM 2230 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2017.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain