Text
Pengaruh insentif dan kohesivitas terhadap produktivitas pegawai tata usaha SMKN di Wilayah jakarta Timur 2
RINGKASAN
Dibeberapa sekolah masih terdapat pungutan liar dalam pelaksanaan administrasi sekolah. Pertama disalah satu SMA DKI Jakarta dimana masih terdapat pungutan liar oleh seorang pegawai dari bagian Tata Usaha dalam penerimaan murid baru. Dan satu lagi pegawai tata usaha disalah satu SMKN jakarta timur dalam pungutan KJP. Hal ini masih belum tercerminnya pelayanan prima yang diberikan kepada siswa, orang tua, dan masyarakat. Banyak orang tua, siswa ataupun warga masyarakat yang berurusan dengan sekolah kurang dilayani dengan penuh keramahan, penuh perhatian, cepat, tepat, mudah dan tidak berbelit-belit. Terkadang kala ternyata untuk mengurus surat pindah maupun surat keterangan saja harus dengan prosedur yang rumit dan yang lebih memprihatinkan lagi terkadang harus memakai "tanda terimakasih" hal ini dapat terlihat bahwa masih terdapat pegawai tata usaha yang belum mempunyai produktivitas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Serta untuk memperbaikinya diperlukan solusi yang tepat oleh komponen stakeholder sekolah tersebut, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti yang dinyatakan oleh Kondalkar, “the aim of these incentives are to stimuli the employees in the desired direction so that productivity and growth is achieved”. Tujuan insentif ini adalah untuk merangsang karyawan ke arah yang diinginkan sehingga produktivitas dan pertumbuhan dicapai. Adanya peningkatan produktivitas yang dilakukan oleh karyawan tentu akan membuat dunia pendidikan tumbuh dan bekembang dengan baik. Seperti yang dikatakan oleh Jenai Mynatt, “cohesiveness in work groups has many positive effects, including worker satisfaction, low turnover and absenteeism, and higher productivity”. Kekompakan dalam kelompok kerja memiliki banyak efek positif, termasuk kepuasan pekerja, omset rendah dan absensi, dan produktivitas yang lebih tinggi. Kohesivitas disini juga merupakan salah satu faktor dalam membangun keberhasilan
iv
organisasi. Menurut McKenna dalam bukunya Coates, “factors that affect group cohesiveness include the following: Group incentive schemes may increase cohesiveness if the incentive is realistic and desirable”. Faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok adalah sebagai berikut: skema insentif Kelompok dapat meningkatkan kekompakan jika insentif adalah realistis dan diinginkan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menjelaskan hubungan kausal dengan analisis jalur (path analysis). Hasil uji coba instrumen produktivitas dari 40 butir yang di uji coba, terdapat 8 butir yang tidak valid dengan koefisisen reliabilitas instrumen sebesar 0,954. Hasil analisis uji coba instrumen insentif diketahui bahwa dari 40 butir yang di uji coba, terdapat 7 butir yang tidak valid dengan koefisisen reliabilitas instrumen sebesar 0,966. Hasil analisis uji coba instrumen kohesivitas diperoleh nilai dari 40 butir yang di uji coba, terdapat 8 butir yang tidak valid dengan koefisisen reliabilitas instrumen sebesar 0,960. Analisis data dilakukan dengan statistika deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan statistik, temuan hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) Insentif berpengaruh positif langsung terhadap produktivitas dengan koefisien korelasi 0,568 dan koefisien jalur 0,432. Artinya, insentif yang tepat akan mengakibatkan peningkatan produktivitas pegawai TU SMK Negeri di Wilayah Jakarta Timur 2, (2) kohesivitas berpengaruh positif langsung terhadap produktivitas dengan koefisien korelasi 0,526 dan koefisien jalur 0,367. Artinya, nilai kohesivitas yang tinggi akan mengakibatkan peningkatan produktivitas pegawai TU SMK Negeri di Wilayah Jakarta Timur 2, (3) Insentif berpengaruh langsung terhadap kohesivitas dengan koefisien korelasi 0,369 dan koefisien jalur 0,369. Artinya, insentif yang tepat akan mengakibatkan meningkatkan nilai kohesivitas pegawai TU SMK Negeri di Wilayah Jakarta Timur 2. Dengan
v
demikian terdapat pengaruh antara Insentif terhadap produktivitas, kohesivitas terhadap produktivitas dan Insentif terhadap kohesivitas, sehingga implikasinya adalah upaya peningkatan produktivitas dilakukan melalui variabel Insentif dan kohesivitas serta upaya yang tepat dalam Insentif dilakukan melalui kohesivitas.
Bibliografi : lembar 108-111
TM00002194 | TM 2194 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.01) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain