Text
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis melalui penerapan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explaint) pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di kelas VIII-9 SMP Negeri 216 Jakarta
ABSTRAK
Anindya Diva Primariesty. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar di Kelas VIII-9 SMP Negeri 216 Jakarta. Skripsi. Jakarta. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui model pembelajaran POE di kelas VIII-9 SMP Negeri 216 Jakarta. Kemampuan berpikir kritis siswa dirasa perlu dikembangkan seiring diterapkannya kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi awal dan tes pra penelitian, diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas VIII-9 SMP Negeri 216 masih rendah. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis siswa perlu ditingkatkan. Model Pembelajaran POE merupakan model yang cocok diterapkan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. Model pembelajaran POE terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap predict, tahap observe, dan tahap explain.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2016 dimana dalam pelaksanaannya terdiri dari 3 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Pada setiap siklus, siswa diberikan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, tes akhir siklus, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan model POE dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Hal tersebut ditunjukan berdasarkan hasil pengamatan pada aktivitas pembelajaran matematika dengan model POE. Selain itu, meningkatnya kemampuan berpikir kritis ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes akhir yang diberikan pada setiap siklus. Rata-rata nilai tes akhir siklus I adalah 57,4% atau tergolong pada kriteria C+, pada siklus II meningkat menjadi 71,06% tergolong pada kriteria B, dan pada siklus III meningkat menjadi 84,03% yang tergolong pada kriteria A-. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM juga mengalami peningkatan setiap siklus. Pada siklus I, jumlah siswa yang mencapai nilai KKM adalah 11 orang atau 30,56% dari jumlah seluruh siswa, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 21 orang atau 58,33%, dan pada siklus III kembali meningkat menjadi 33 orang atau 91,67%.
Kata Kunci: Pembelajaran Matematika model POE, Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Bibliografi : lembar 123-124
SS00011778 | SK 11778 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain