Text
Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pokok bahasan aritmetika sosial melalui penerapan model pembelajaran core di kelas VII-8 MTs Negeri 5 Jakarta
ABSTRAK
RAUDATUL FARIHAH, Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Melalui Penerapan Model Pembelajaran CORE Di Kelas VII-8 MTs Negeri 5 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas VII-8 MTs Negeri 5 Jakarta yang diketahui masih rendah berdasarkan hasil observasi dan hasil tes awal kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, sehingga kemampuan tersebut perlu ditingkatkan. Model pembelajaran CORE diterapkan dalam pembelajaran matematika di kelas sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kemampuan pemecahan masalah matematis memiliki empat langkah penyelesaiaan, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pemeriksaan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan. Model pembelajaran CORE terdiri dari empat tahap, yaitu connecting, organizing, reflecting, dan extending.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi. Setiap siklus pada pembelajaran matematika menerapkan model pembelajaran CORE. Setiap akhir siklus siswa diberikan tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis secara kuantitatif berupa tes kemampuan awal dan tes akhir pada setiap siklus, sedangkan data yang dianalisis secara kualitatif berupa hasil wawancara, catatan lapangan, lembar observasi, dan hasil dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui model pembelajaran CORE dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai setiap subjek penelitian pada tes yang diberikan di setiap akhir siklus. Selain itu, meningkatnya nilai rata-rata tes akhir kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII-8 pada siklus I adalah 64,5, pada siklus II meningkat menjadi 72,9, dan pada siklus III meningkat menjadi 80,3. Kemudian jumlah siswa yang mencapai nilai KKM juga mengalami peningkatan, pada siklus I sebanyak 31,4%, pada siklus II meningkat menjadi 51,4%, dan pada siklus III meningkat menjadi 82,8%.
Kata kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Pembelajaran CORE
Bibliografi : lembar 119-122
SS00011756 | SK 11756 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain