Text
Pendidikan manusia merdeka : telaah pemikiran Yusuf Bilyarta Mangun wijaya mengenai pendidikan (1974-1999)
ABSTRAK
KURNIA YUNITA RAHAYU, Pendidikan Manusia Merdeka: Telaah Pemikiran Yusuf Bilyarta Mangunwijaya Mengenai Pendidikan (1974 – 1999). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Yusuf Bilyarta Mangunwijaya mengenai pendidikan pada periode 1974 – 1999. Penelitian ini juga berusaha menganalisis dinamika pemikiran Yusuf Bilyarta Mangunwijaya mengenai pendidikan dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik nasional yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu.
Penelitian ini menggunakan metode historis dengan teknik penulisan deskriptif analitis yang disusun secara tematis. Sumber yang digunakan berupa sumber pustaka dan sumber lisan. Sumber pustaka yang digunakan adalah karya-karya Yusuf Bilyarta Mangunwijaya baik non fiksi maupun fiksi yang sudah dibukukan. Sumber lisan diperoleh melalui wawancara dengan Kepala Laboratorium Dinamika Edukasi Dasar (DED) Eka Adi Sunarso, Mantan Aktivis Kali Code Sri Wahyaningsih, Warga Kali Code Slamet, Mantan Aktivis Kedung Ombo Romo Suyatno Hadiatmojo, Pr, dan Alumni Sekolah Dasar Kanisius Eksperimental Mangunan Erna Wulandari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Yusuf Bilyarta Mangunwijaya mengenai pendidikan merupakan refleksi dan aksi atas kondisi masyarakat yang jauh dari kesejahteraan dan mengalami dehumanisasi terus menerus karena struktur masyarakat yang hirarkis, tekanan dari pemerintah yang otoriter, dan sistem pendidikan yang memproduksi rantai penindasan. Temuan penting dalam penelitian ini adalah adanya dinamika pemikiran Yusuf Bilyarta Mangunwijaya mengenai pendidikan. Pada periode 1974 – 1983, Mangunwijaya memandang bahwa pendidikan merupakan titik mula pembangunan negara yang manusiawi dan berkeadilan. Dengan demikian, upaya perbaikan kondisi bangsa mesti dimulai dengan revolusi pendidikan bersamaan dengan revolusi di sektor-sektor lain yang dilakukan secara massal dan terlembaga.
vi
Pandangan tersebut bergeser ketika Yusuf Bilyarta Mangunwijaya memutuskan untuk tinggal bersama dan membangun kembali kehidupan masyarakat tertindas. Pada periode 1983 – 1999, Mangunwijaya menempatkan strategi pendidikan sebagai jalan menuju transformasi masyarakat yang manusiawi dalam kerangka evolusi. Hal ini tampak pada upaya pembangunan komunitas masyarakat yang kehidupannya dikondisikan dan akan mengondisikan lingkungan seperti dilakukan di Kali Code dan Kedung Ombo, serta upaya pembangunan manusia secara individu yang mewujud dalam aktivitas Laboratorium DED dan SDKE Mangunan.
Kata Kunci : Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, Pendidikan Manusia Merdeka, Pendidikan Rakyat Miskin.
Bibliografi : lembar 262-265
SS00011867 | SK 11867 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain