Text
Analisis hasil belajar kognetif dalam penggunaan metode discover learning pada mata pelajaran geografi : studi eksperimen di kelas XI IPS SMA Negeri 33 Jakarta pada materi kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
ABSTRAK
Fidia Kartika Sari. Analisis Hasil Belajar Kognitif Dalam Penggunaan Metode Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Geografi (Studi Eksperimen di Kelas XI SMA Negeri 33 Jakarta, Materi Kearifan Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam). Skripsi Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Juni 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa dalam penggunaan metode discovery learning di SMA Negeri 33 Jakarta pada kelas XI IPS. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 sampai bulan Juni 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen di mana guru mata pelajaran geografi sebagai pemberi perlakuan dan peneliti berlaku sebagai observer.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 33 Jakarta yang berjumlah 108 siswa dengan sampel berjumlah 70 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, di mana kedua sampel yang diteliti homogen. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan pembelajaran discovery learning dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes sebanyak 31 soal berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Tes terdiri dari soal pre-test (sebelum perlakuan) dan soal post-test (setelah diberi perlakuan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dengan diterapkan metode discovery learning dan kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t dimana diperoleh thitung sebesar 4,949 dengan taraf signifikan 0,05 dan dk = n1 + n2 – 2 = 68, yaitu 1,671. Berarti, thitung (4,949 ) > ttabel (1,671), maka ho ditolak dan ha diterima. Berdasarkan perbandingan tingkat penguasaan, secara garis besar kelas eksperimen memiliki tingkat penguasaan kategori baik, yaitu 10 siswa dengan tingkat penguasaan 75%-84% dan cukup baik, yaitu 22 siswa dengan tingkat penguasaan 60%-74% dan kelas kontrol memiliki tingkat penguasaan kategori cukup baik, yaitu 15 siswa dengan tingkat penguasaan 60%-74% dan kurang baik, yaitu 14 siswa dengan tingkat penguasaan 40%-59%.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa kelas XI IPS SMA Negeri 33 Jakarta dalam penggunaan metode discovery learning. Perbedaan hasil belajar kognitif terdapat pada selisih rata-rata nilai kelas eksperimen dengan kelas kontrol, yaitu 14,71 pada kelas eksperimen dan 10,06 pada kelas kontrol. Indikator yang paling baik dalam penggunaan metode discovery learning adalah menganalisis kegiatan pertambangan, industri dan pariwisata yang berkelanjutan. Dimensi proses kognitif menunjukkan hasil paling baik pada C1 dengan persentase keberhasilan 91,43%, C2 dengan persentase keberhasilan 91,43%, C3 dengan persentase keberhasilan 97,14% dan C4 dengan persentase keberhasilan 91,43%, sedangkan pada dimensi pengetahuan faktual dengan persentase keberhasilan 77,14%, konseptual dengan persentase keberhasilan 91,43% dan prosedural dengan persentase keberhasilan 91,43%.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Discovery Learning, Kurikulum 2013, Kearifan Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Bibliografi : lembar 99-101
SS00011865 | SK 11865 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain