Text
Pembuatan video profil dengan mengkombinasikan video real dan video animasi 3 dimensi sebagai media informasi di SMK Negeri 48 Jakarta.
PERBANDINGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKJ PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DI SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA
JENNY AMANDA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model Problem Based Learning dengan model Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Jaringan Dasar kelas X TKJ di SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan November 2016. Model pembelajaran Problem Based Learning diterapkan di kelas eksperimen yaitu kelas X TKJ 4 dan model pembelajaran Discovery Learning di terapkan dikelas kontrol yaitu kelas X TKJ 2. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 60 siswa. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif, dengan desain penelitian metode quasi ekperimen menggunakan Nonequivalent Control Group Pretest-Posttest yaitu memperlakukan dua kelas dengan perlakuan atau tindakan yang berbeda. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data dari penelitian ini dilakukan dengan cara menguji siswa dengan memberikan tes awal (pretest) dan akhir (posttest) untuk mengukur kemampuan kognitif dengan tes pilihan ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara model Problem Based Learning dengan model Discovery Learning pada mata pelajaran Jaringan Dasar Kelas X TKJ di SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta yang dibuktikan dengan hasil analisis data (uji-t) yaitu diperoleh nilai thitung = 8,681 dan ttabel = 1,671. Karena thitung > ttabel yaitu 8,681 > 1,671, maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak. Hasil belajar siswa yang diterapkan dengan model Problem Based Learning mendapatkan nilai rata-rata sebesar 47,30 (pretest) dan 88,03 (posttest) sedangkan siswa yang diterapkan dengan model Discovery Learning mendapatkan nilai ratarata sebesar 40,20 (pretest) dan 75,93 (posttest). Hal ini membuktikan bahawa siswa yang diajarkan menggunakan model Problem Based Learning memilki ratarata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Discovery Learning.
Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Discovery Learning, Hasil Belajar.
Bibliografi : lembar 106 -109
SS00012353 | SK 12353 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2017.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain