Text
Pembelajaran sejarah Indonesia berdasarkan kurikulum 2013 kelas XI di SMA Negeri 1 Setu Bekasi
i
ABSTRAK
NURLIA UTAMI, Pembelajaran Sejarah Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013 Kelas XI di SMA Negeri 1 Setu Bekasi, Skripsi, Jakarta : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris tentang Pembelajaran Sejarah Indonesia berdasarkan kurikulum 2013 kelas XI di SMA Negeri 1 Setu Bekasi. Penelitian dilakukan sejak Januari hingga Oktober 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan adalah Kepala Sekolah sebagai informan kunci serta guru sejarah dan siswa sebagai informan inti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sejarah di SMA Negeri 1 Setu Bekasi telah menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah meskipun masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaannya. Misalnya, pembelajaran yang terjadi di kelas masih terasa membosankan bagi beberapa siswa. Guru kurang mampu menarik perhatian siswa dalam pembelajaran, seperti tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik. Padahal di RPP tertera dalam setiap pertemuan guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran, namun di kelas guru tidak melakukannya. Ketika mengajar guru hanya menggunakan metode pembelajaran diskusi dan tanya jawab hampir disetiap pertemuan. Dalam kegiatan komunikasi antara guru dan siswa masih terjadi hambatan dimana guru dalam menjelaskan materi tidak secara detail sehingga banyak siswa yang tidak paham dengan apa yang dijelaskan guru, serta materi yang dibicarakan kadang menyimpang dan tidak relevan dari materi pelajaran. Selain itu, guru juga kurang melakukan persiapan dalam pembelajaran dimana guru kurang menguasai materi pembelajaran, meskipun guru bukan lulusan sejarah sebaiknya guru membaca ulang materi pada saat sebelum masuk ke kelas. Dalam kegiatan pembelajaran sejarah didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, tetapi dalam pelaksanaannya kegiatan pembelajaran sejarah tidak maksimal dikarenakan guru kurang mampu memanfaatkan media pembelajaran yang ada serta kurang mampu mengatur waktu dengan baik. Guru tidak membuat RPP sendiri, melainkan meminta kepada guru sejarah lainnya, RPP yang digunakan guru juga sudah sesuai dengan standar proses yang dibuat kurikulum 2013 meskipun RPP tidak sesuai dengan kenyataan di kelas. Sebelum memulai kegiatan pendahuluan, guru tidak melakukan apersepsi, motivasi, pre test. Guru tidak selalu menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, dan di akhir kegiatan guru pun tidak memberikan kesimpulan, penguatan materi, review materi, kegiatan post test, maupun tindak lanjut. Selain itu, proses pembelajaran sejarah juga terkadang masih memiliki pola berpikir menduga-duga dan prasangka. Guru tidak meluruskan jawaban siswa yang keliru.
Kata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Kurikulum 2013, penelitian kualitatif.
Bibliografi : lembar 134-135
SS00011692 | SK 11692 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain