Text
Pertumbuhan dan daya hasil tiga galur pada rawa potensial terhadap cekaman pirit tinggi ( 300 ppm ) dan pH rendah (pH 4 ) dalam kondisi tergenang
ABSTRAK
NELA NURLELASANI. Pertumbuhan dan Daya Hasil Tiga Galur Padi Rawa Potensial Terhadap Cekaman Pirit Tinggi (300 ppm) dan pH Rendah (pH 4) dalam Kondisi Tergenangan. Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta.
Lahan rawa potensial sebagian besar berkembang dari bahan induk yang kaya senyawa pirit (FeS2) dan kadar pH rendah. Tanah yang terbentuk merupakan sumber racun besi bagi tanaman dan miskin hara. Galur unggul padi adaptif pada lingkungan rawa menjadi salah satu komponen teknologi penting untuk mengatasi permasalahan di lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji respon pertumbuhan dan daya hasil tiga galur padi rawa potensial terhadap pirit tinggi, pH rendah, dan tergenang pada tahap vegetatif dan generatif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Rumah Kaca FMIPA UNJ pada bulan Januari sampai November 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari tiga faktor. Faktor pertama adalah pirit dengan konsentrasi 0 ppm dan 300 ppm. Faktor kedua adalah pH dengan tingkat keasaman pH 4 dan pH 6.8. Faktor ketiga adalah galur padi rawa yang terdiri dari INPARA 7, Sei Lalan, dan Banyuasin serta galur Ciherang sebagai kontrol negatif. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang daun dan lebar daun serta parameter produktivitas hasil meliputi jumlah anakan per rumpun, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, bobot gabah segar per tanaman, bobot gabah kering, bobot 100 butir gabah, dan umur tanaman. Parameter pertumbuhan dan parameter produktivitas hasil dianalisis menggunakan indeks sensitivitas. Hasil menunjukan bahwa Galur padi rawa yang memiliki sifat toleran pada fase pertumbuhan dan daya hasil pada kondisi pirit tinggi (300ppm) yaitu galur INPARA 7 dan Sei Lalan, pada kondisi pH rendah (pH4) belum dapat menentukan sifat toleran maupun peka pada seluruh galur yang diuji, galur yang cukup toleran pada kondisi campuran pirit tinggi dan pH rendah adalah Banyuasin
Kata Kunci : galur padi, fase generatif, fase vegetatif, pH, pirit
Bibliografi : lembar 50 - 57
SS00012259 | SK 12259 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2017.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain