Text
Pengaruh pengawasan dan penghargaan terhadap Organization Citizenship Behavior (OCB) guru PAUD di Kabupaten Manokwari
RINGKASAN
Sebuah organisasi membutuhkan peran maksimal dari anggota organisasinya, terutama dalam menghadapi situasi yang kurang menentu, menghadapi tantangan berat, persaingan pekerjaan, peningkatan kompetensi kinerja yang dari waktu ke waktu semakin kompetitif, maka dapat dipastikan anggota organisasi/ karyawan tersebut mempunyai perilaku baik (good citizenship) mempuyai kualitas perilaku yang tidak hanya berkaitan dengan kualitas pelaksanaan atau tugas-tugas yang ditetapkan (in-role),namun lebih dari itu diperlukan perilaku yang bersifat (extra-role) yang tidak digariskan dalam job description. Kondisi yang sedang di gumuli oleh guru PAUD Non Formal di Kabupaten Manokwari yang dalam keterbatasan tetap harus menjaga keberlangsungan lembaga dengan efisien dan efektif. Hal ini seperti yang di kemukakan Organ dalam Luthans Freds mendefinisikan OCB sebagai berikut, “ OCB as individual behavior that is discretinart not directly or explicity recognized by the formal system, and that in the aggregate promoties the effective functioning of the organization.” OCB sebagai perilaku individu yang bersifat bebas (discretionary), serta tidak secara langsung dan eksplist mendapat penghargaan dalam sistem imbalan formal, dan yang secara keseluruhan mendorong kefektifan, fungsi-fungsi organisasi. Gambaran di atas membutuhkan kinerja individu yang bersedia melakukan tugas yang tidak tercantum dalam deskripsi pekerjaan dengan fleksibel, bebas dan sukarela, tanpa mengharapkan imbalan atas apa yang dilakukannya semua murni untuk kepentingan organisasi/lembaganya secara efisien dan efektif. Semua dapat berjalan dengan baik apabila ada sistem yang mampu mengendalikan organisasi, dimana manajemen organisasi mengatur potensi baik yang berkaitan dengan produksi maupun sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien sebagai penentu bagi keberlangsungan organisasi, Hal ini sejalan dengan pendapat Schemerhom dalam Erni, menyatakan bahwa “controlling is the process of measuring performance and taking action ensure desired results. Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Capaian hasil yang telah ditetapkan merupakan prestasi yang hendaknya di apresiasi sebagai suatu keberhasilan hal ini penting menurut Reader ”the reward system is important is attracting an retaining employees of the required quality, underpinning the drive to improve performance, supporting the ability to change.” Sistem reward merupakan hal yang penting dalam menunjukkan dan mengguatkan para karyawan dalam hal kualitas, sebagai dasar atau tonggak mengarahkan, membangun prestasi dan sebagai pendorong perubahan kemampuan. Dalam penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pengawasan terhadap OCB, pengaruh pengargaan terhadap OCB dan pengaruh pengawasan dan penghargaan terhadap OCB guru PAUD Non Formal di Kabupaten Manokwari. Penelitian dilaksanakan menggunakan jenis penelitian cross sectional yang sifatnya deskriptif korelasional. Data yang diperoleh dikorelasikan data variabel X3 (OCB) sebagai variabel endogenous akhir, variabel X1 (Pengawasan) sebagai variabel exsogenous dan variabel X2 (Penghargaan) sebagai variabel endogenous perantara, sehingga hanya berusaha mendiskripsikan olahan data tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah metode survey. Sampel adalah sebesar 133 guru PAUD Non Formal Kabupaten Manokwari. Adapun teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling random sampling. Pengumpulan data menngunakan kuesioner/angket, dengan teknis analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Adapun hasil uji coba instrument OCB dari 35 butir pernyataan yang diuji cobakan terdapat 31 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrument 0,956 > r table = 0,444 untuk n = 20 dengan α = 0,05. Hasil uji coba pengawasan dari 40 butir pernyataan yang diuji cobakan terdapat 33 yang valid dengan koefisien reliabilitas r = 0,991 > r table = 0,444 untuk n = 20 dengan α = 0,05 Hasil uji coba penghargaah dari 35 butir pernyataan yang diuji cobakan terdapat 33 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrument 0,963 > r table = 0,444 untuk n = 20 dengan α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan statistik, temuan hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Pengawasan terhadap OCB guru PAUD Non Formal Kabupaten Manokwari dengan koefisien jalur 0,276 dengan t hitung 3,60 > 2,61 pada α = 0,01. (2) Penghargaan terhadap guru OCB guru PAUD Non Formal Kabupaten Manokwari dengan koefisien jalur 0,292 dengan t hitung 2,61 pada α = 0,01 (3) Pengawasan terhadap penghargaan guru PAUD Non Formal Kabupaten Manokwari dengan koefisien jalur 0,267 dengan t hitung 3,17> 2,61 pada α = 0,01 dengan demikian terdapat pengaruh langsung antara OCB terhadap guru, terdapat pengaruh langsung terhadap OCB, dan terdapat pengaruh langsung pengawasan dan penghargaan terhadap guru PAUD Non Formal Kabupaten Manokwari. Berdasarkan temuan data penelitian maka saran yang disampaikan adalah sebagai berikut : Kepala sekolah hendaknya mampu melaksanakan pengawasan dengan lebih harmonis, berkesinambungan, demokratis, integratif, komprehensif, konstruktif dan obyektif. Dalam upaya memelihara dan meningkatkan OCB guru maka kepala sekolah berkewajiban untuk mengenali kebutuhan pengembangan guru dengan upaya membuat kebijakan, kondisi dan lingkungan kerja yang kondusif yang mendasari penghargaan. Bibliografi : lembar 113-115
TM00002240 | TM 2240 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain