Text
Analisis tingkat kenyamanan ruang kuliah berdasarkan tata ruang udara : studi pada Gedung Raden Ajeng Kartini Universitas Negeri Jakarta
ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN RUANG KULIAH BERDASARKAN TATA RUANG UDARA (Studi pada Gedung Raden Adjeng Kartini Universitas Negeri Jakarta). Pembimbing Drs. Readysal Monantum dan Aris Sunawar, MT.
Sistem tata udara ruang kuliah berfungsi untuk mengolah udara dan menghasilkan kualitas udara yang baik (nyaman dan sehat) bagi penghuninya. Kenyamanan sistem tata udara sangat menunjang aktifitas dan produktifitas manusia. Tujuan penelitian adalah menghitung tingkat kenyamanan tata ruang udara dengan kebutuhan British Thermal Unit ruang kuliah dan menganalisis British Thermal Unit ruangan berdasarkan standar nasional indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan yang real. Penelitian ini menekankan analisisnya pada tingkat kenyamanan ruang kuliah berdasarkan tata ruang udara sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti Penelitian ini perhitungan British Thermal Unit (BTU) pada ruang perkuliahan gedung Raden Adjeng Kartini Universitas Negeri Jakarta dan tingkat kenyamanan ruang kuliah menggunakan alat ukur Thermometer Digital Camera. Jumlah manusia dalam suatu ruangan atau kerapatan dalam suatu ruangan berpengaruh terhadap suhu suatu ruangan perkuliahan untuk kenyamanan belajar mahasiswa. Peneliti memanfaatkan berlangsungnya perkuliahan tatap muka yang diadakan diruang tersebut. Hasil penelitian tingkat kenyamanan berdasarkan tata ruang udara sudah cukup nyaman untuk ruang perkuliahan di lantai 1-9. British Thermal Unit (BTU) sudah cukup nyaman untuk ruangan yang berkapasitas 51/2 PK dan untuk hasil fakta real diruangan perkuliahan tersebut kenyamanan ruang kuliah tidak optimal dikarenakan jumlah manusia yang sangat banyak. Hasil British Thermal Unit yang melebihi kebutuhan Air Conditioner (AC) yaitu ruang kuliah lantai 10 dikarenakan kapasitas manusia yang sangat melebihi kapasitas ruangan ideal tersebut. Maka lantai 10 menjadi British Thermal Unit yang sangat tidak standar atau tidak nyaman dengan luas ruangan tersebut. Jumlah manusia berpengaruh terhadap kenyamanan suhu belajar di ruangan tersebut.
Kata Kunci : Analisis, Tingkat Kenyamanan Ruang Kuliah, Tata Ruang Udara, Studi Gedung Raden Adjen Kartini Universitas Negeri Jakarta. Bibliografi : lembar 94
SS00012201 | SK 12201 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2017.008) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain