Text
Studi pengembangan objek wisata Arung Jeram di Sungai Kalibaru Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor
ABSTRAK
Ali Rakhmatullah (4315122321). Studi Pengembangan Objek Wisata Arung Jeram di Sungai Kalibaru Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Desember 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan objek wisata arung jeram di Sungai Kalibaru. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada bulan April 2016 – Desember 2016. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Methods). Sampel dalam penelitian ini adalah 86 pengunjung, jumlah sampel disesuaikan dengan rata-rata kunjungan mingguan dan 8 pengelola objek wisata arung jeram di Sungai Kalibaru, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Dalam memperoleh responden ini diambil secara sampel aksidental. Teknik strategi triangulasi konkuren peneliti mengumpulkan data secara konkuren (dalam satu waktu). Aspek yang dikaji meliputi lima aspek, yaitu: 1) Objek dan daya tarik wisata strategi yang dilakukan harus diadakan jenis pilihan wisata selain arung jeram untuk menampung keinginan para pengunjung. Untuk meningkatkan daya tarik wisata adalah dengan membuat lagi pilihan-pilihan objek wisata lainnya yang menunjang wisata arung jeram ini dengan menggunakan potensi yang ada di sekitar objek wisata arung jeram, yaitu jenis kegiatan outdoor yang lain, seperti Paint Ball, Off Road 4 x4, River Boarding, Tubing, dan Fun Game. 2) Prasarana wisata dengan strategi yang dilakukan pengelola adalah dengan membuat rencana denah atau rute menuju objek wisata dan keluar objek wisata pada brosur atau internet agar lebih memudahkan pengunjung. Juga melakukan penambah 1 sumber air bersih agar mencukupi kebutuhan pengujung ketika dalam High Session. Memperbanyak mobil transportasi yang disewa dari warga sekitar. 3) Sarana dengan strategi memperluas bangunan tempat ibadah karena yang sekarang terlalu kecil ukurannya untuk menampung ratarata harian pengunjung, lalu pembuatan pendopo tempat para pengunjung beristirahat, serta dibuatkan loker barang simpanan pengunjung agar pengunjung nyaman dan tenang akan keamanan barang titipan pengunjung. 4) Tata laksana, strateginya adalah menambah jumlah pengelola Ketika pengunjung banyak pengelola menanganinya dengan dibantu para pemandu freelance dari operator arung jeram lain yang sudah biasa diminta oleh pengelola. 1 orang pemandu itu menangani 5 orang pengunjung, bila rata – rata harian 86 pengunjung maka dibutuhkan 17 pemandu. 5) Masyarakat atau Lingkungan, masyarakat di sekitar objek wisata perlu diperhatikan dengan seksama agar tak rusak dan tercemar. Jumlah manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem dari fauna dan flora di sekitar objek wisata. Oleh sebab itu perlu ada upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam pengelolaan suatu objek wisata. Kata Kunci: Pengembangan, Objek Wisata, Arung jeram. Bibliografi : lembar 64-65
SS00012232 | SK 12232 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2017.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain