Text
Kompetensi widyaiswara terhadap proses pelaksanaan Diklat : survey di Balai Pendidikan dan Pelatihan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah III Jakarta , Pasar Jum'at Jakarta Selatan
Kompetensi Widyaiswara Terhadap Proses Pelaksanaan
Diklat
(Survey Di Balai Diklat Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Wilayah III Jakarta Selatan)
Vera Angelina
Abstrak
Kompetensi Pendidik menjadi salah satu komponen yang paling utama dalam
menyelenggarakan suatu pembelajaran. Dalam sebuah lembaga diklat
seorang pendidik sering disebut sebagai Widyaiswara.Seorang pendidik
harus menguasai empat kompetensi sebagai pendidik yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi professional, kompetensi sosial, dan kompetensi
kepribadian.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi mengenai
kompetensi yang dimiliki atau dikuasai oleh Widyaiswara dalam proses
pembelajaran di sebuah kegiatan Diklat di Balai Diklat PUPR Wilayah III
Jakarta, Pasar Jum‟at – Jakarta Selatan.
Subyek penelitian ini adalah Kompetensi Widyaiswara. Kompetensi yang
dimaksud adalah kompetensi Pedagogic-andragogic, kompetensi Profesional,
Kompetensi Sosial dan Kompetensi Kepribadian. Kompetensi Widyaiswara
diantaranya mengenai penguasaan mengenai karakteristik peserta didik,
menguasai konsep Pendidikan, menguasai tentang pengembangan
kurikulum, menguasai teori pembelajaran, mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang efektif, mampu menjalin komunikasi dengan baik,
menguasai strategi pembelajaran, menguasai konsep media pembelajaran
dan menguasai prosedur penilaian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan angket dan observasi
saat pelaksanaan diklat.
Melalui penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa kompetensi
Widyaiswara di Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta, Pasar Jum‟at – Jakarta
Selatan termasuk dalam predikat “Baik” meskipun para Widyasiwara
mendapatkan predikat „Baik” namun masih ada beberapa kompetensi yang
kurang dikuasai oleh Widyaiswara di Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta
seperti kurangnya pemahaman Widyaiswara mengenai merancang strategi
pembelajaran yang sesuai untuk peserta diklat, metode yang digunakan
dalam menyampaikan materi hanya menggunakan ceramah dan media
pembelajarannya hanya slide power point. Hanya ada beberapa Widyaiswara
vi
yang menggunakan metode diskusi dan menggunakan media tambahan.
Widyaiswara juga tidak melakukan evaluasi materi yang sudah diberikan
kepada peserta selama diklat, evaluasi hanya akan dilakukan apabila pihak
penyelenggara meminta melakukan evaluasi.
Kesimpulan penelitian ini adalah diketahui bahwa kompetensi yang dimiliki
oleh Widyaiswara perlu ditingkatkan terutama mengenai pemahaman
karakteristik belajar peserta diklat dengan cara mengikuti pelatihan terutama
mengenai cara mengelola pembelajaran dalam diklat sehingga tujuan dari
pelaksanaan diklat dapat tercapai dengan baik. Materi pembelajaran pun
dapat diterima oleh peserta dengan baik. Widyaiswara harus lebih berkreasi
dalam metode dan media yang disampaikan. Widyaiswara juga harus lebih
menjalin kerjasama dengan widyaiswara lain terutama mengenai pembuatan
RMP dan mengadakan identifikasi kebutuhan peserta diklat. Bibliografi : lembar 96 - 97
SS00012429 | SK12429 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2017.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain