Text
Proses pelaksanaan guru non-PIPS dalam pembelajaran IPS terpadu : studi kasus di SMP Negeri 97 Jakarta
ABSTRAK
Cendy Juliana Dewi. Proses Pelaksanaan Guru Non-Pendidikan IPS dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Studi Kasus di SMP Negeri 97 Jakarta): Skripsi, Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris tentang proses pelaksanaan guru Non-PIPS dalam pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 97 Jakarta yang ditinjau dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Waktu penelitian terhitung dari bulan Januari hingga Mei 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari informan kunci yaitu Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 97 Jakarta, sedangkan informan inti yaitu Guru IPS dan peserta didik SMP Negeri 97 Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum semua Guru Non-PIPS di SMP Negeri 97 Jakarta menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu. Guru belum menguasai dan kurang mampu menyampaikan keterpaduan dalam materi IPS Terpadu dengan baik dikarenakan latar belakang pendidikan mereka bukan sarjana Pendidikan IPS. Pelaksaan pembelajaran IPS Terpadu yang dilaksanakan oleh guru Non-PIPS menggunakan strategi yang didasarkan pada faktor tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan peserta didik. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah Inkuiri, CTL (contextual teaching and learning), Kooperatif dan Ekspositori. Pada aspek perencanaan, sebagian guru belum memperbarui rancangan silabus dan RPP sebagai skenario pelaksanaan pembelajaran. Pada aspek pelaksanaan, semua guru melakukan secara sistematis meliputi kegiatan awal, inti dan penutup. Namun dalam pelaksanaanya guru Non-PIPS merasa kerepotan untuk mempersiapkan segala hal untuk membuat pembelajaran kreatif sehingga mereka cenderung menggunakan strategi pembelajaran Ekpositori dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan Tanya jawab, selain itu belum semua guru Non-PIPS menguasai dan menggunakan teknologi dalam kegiatan belajar. Sedangkan tahap Evaluasi yang dilakukan oleh guru Non-PIPS melalui pemberian tugas, kuis, UH, UTS, dan UAS.
Kata kunci: pelaksanaan pembelajaran, Proses Pembelajaran, IPS, Guru NonPIPS
Bibliografi : lembar 151-152
SS00012358 | SK 12358 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2017.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain