Text
Perbandinagn minat menjadi guru dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta antara yang berasal dari SMA dan SMK
ABSTRAK
DZAFIQ MUFLIKHUL ADHIIM, PERBANDINGAN MINAT MENJADI GURU DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA ANTARA YANG BERASAL DARI SMA DAN SMK.Program Studi Pendidikan Teknik Mesin , Konsentrasi Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Januari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan Minat Menjadi Guru dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Antara yang berasal dari SMA dan SMK. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) dengan data diperoleh dari Tata Usaha (TU) Teknik Mesin untuk mengetahui nilai Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa dan melalui kuisioner untuk variabel minat menjadi guru. Penelitian ini tergolong jenis penelitian kausal-komparatif dengan metode ex-post facto. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel terikat yaitu minat menjadi guru dan Indeks Prestasi Kumulatif serta dua variabel bebas yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA dan SMK. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara Simple Random Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta angkatan 2010 – 2013, dengan sampel yang digunakan sebanyak 60 mahasiswa yang terdiri dari masing-masing 30 orang mahasiswa yang berasal dari SMA dan SMK. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa nilai rata-rata minat menjadi guru mahasiswa yang berasal dari SMA adalah sebesar 94,9 yang masuk dalam kategori sedang dan mahasiswa yang berasal dari SMK memiliki nilai rata-rata 90,167 yang masuk ke dalam kategori rendah. Sedangkan untuk nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa yang berasal dar SMA adalah sebesar 2,905 yang masuk dalam kategori baik dan mahasiswa yang berasal dari SMK memiliki nilai rata-rata 2,58 yang masuk dalam kategori baik. Pada Pengujian Hipotesis, terima H0 jika –t1 - 1/2α < t < t1 – 1/2α, di mana t1 – 1/2α didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan peluang (1 – 1/2α). Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak. Jika diketahui nilai dari 1/2α adalah 0,01, maka harga t0,99 dengan dk=58 dari daftar G adalah 2,393. Hasil Thitung untuk variabel perbandingan minat menjadi guru mahasiswa yang berasal dari SMA dan SMK sebesar 0,976852844, dan hasil Thitung untuk variabel perbandingan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi guru mahasiswa yang berasal dari SMA dan SMK sebesar 0,852193429 karena nilai tersebut terletak diantara -2,93 dan 2,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada minat menjadi guru dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta Antara yang berasal dari SMA dan SMK.
Kata Kunci : minat menjadi guru, indeks prestasi kumulatif, mahasiswa yang berasal dari SMA dan SMK.
Bibliografi : lembar 64-65
SS00012517 | SK 12517 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2017.009) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain