Text
Pengaruh penambahan tepung udang Ronggeng (Harpiosquilla raphidea) dalam pembuatan mie basah labu kuning (Cucurbita moschata) dengan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) terhadap daya terima konsumen
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG UDANG RONGGENG (Harpiosquilla raphidea) DALAM PEMBUATAN MIE BASAH LABU KUNING (Cucurbita Moschata) DENGAN CMC (Carboxy Methyl Cellulose) TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN
DINA NAZHIFAH
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan tepung udang ronggeng dalam pembuatan mie basah labu kuning dengan CMC terhadap daya terima konsumen, yang meliputi penilaian pada aspek warna, rasa, aroma, dan kekenyalan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pengolahan Makanan Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Juni 2016 sampai Januari 2017. Penelitian ini dinilai menggunakan uji organoleptik yang diujikan kepada 30 panelis agak terlatih, yaitu mahasiswa Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah penambahan tepung udang ronggeng sebanyak 2,5%, 5%, 7,5%. Berdasarkan analisis deskriptif, penambahan tepung udang ronggeng 2,5% memiliki nilai rata-rata tertinggi pada aspek warna yaitu 4,23 yang berada pada kategori suka. Penilaian aspek rasa nilai rata-rata tertinggi terdapat pada penambahan tepung udang ronggeng 2,5% yaitu 3,87 berada pada kategori agak suka mendekati suka. Penilaian aspek aroma memiliki nilai rata-rata tertinggi terdapat pada penambahan tepung udang ronggeng 2,5% dan 5% yaitu 3,73 berada pada kategori agak suka mendekati suka. Penilaian aspek kekenyalan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada penambahan tepung udang ronggeng 5% yaitu 4,13 berada pada kategori suka. Hasil analisis dengan menggunakan uji Friedman dengan taraf signifikansi α = 0,05 membuktikan terdapat pengaruh penambahan tepung udang ronggeng dalam pembuatan mie basah labu kuning dengan CMC terhadap daya terima konsumen pada aspek warna. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa mie basah labu kuning dengan CMC dan penambahan tepung udang ronggeng sebesar 2,5% dan 5% adalah yang paling disukai konsumen bila dibandingkan dengan penambahan 7,5%. Mie basah labu kuning dengan CMC dan penambahan tepung udang ronggeng sebanyak 5% adalah formula yang direkomendasikan terkait dengan pengoptimalan penggunaan tepung udang ronggeng yang diharapkan dapat meningkatkan kandungan gizi yang lebih tinggi dalam mie.
Kata kunci : Tepung Udang Ronggeng, Mie Basah Labu Kuning, CMC, Daya Terima Konsumen Biblliografi : lembar 84-86
SS00012521 | SK 12521 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2017.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain