Text
Peniluan autentik dalam pembelajaran sejarah kurikulum 2013 : studi kasus di SMK Negeri 26 Jakarta
ABSTRAK
Putri Fatmawati Nur Hamida, Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum 2013 Studi Kasus di SMK Negeri 26 Jakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran sejarah kurikulum 2013 di SMK Negeri 26 Jakarta. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 26 Jakarta selama tiga bulan dari bulan Oktober-Desember 2016. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa penerapan penilaian dalam pembelajaran sejarah di SMK Negeri 26 Jakarta, sudah diterapkan oleh guru dengan baik, namun belum seratus persen diterapkan sepenuhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan penilaian yang dilakukan guru yaitu mengkaji materi, kompetensi dasar, silabus dan buku sejarah Indonesia pegangan guru, serta melampirkan instrumen penilaian dalam RPP. Guru juga sudah berusaha melaksanakan pelaksanaan penilaian autentik dalam kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Namun dalam pelaksanannya guru belum melakukan sepenuhnya langkah-langkah dalam melakukan penilaian autentik, seperti belum optimalnya penggunaan instrumen penilaian baik dalam kompetensi keterampilan sikap maupun pengetahuan, guru hanya melaksanakan penilaian tanpa membuat rubrik penilaian yang sesuai dengan pedoman penilaian pada kurikulum 2013. Selain itu juga tidak optimalnya guru dalam pembuatan kisi-kisi beserta pedoman penskoran soal ulangan. Meskipun sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014 serta semua guru di sekolah tersebut sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, namun guru masih belum menerapkan secara optimal pelaksanaan penilaian autentik dalam kompetensi sikap, pengatahuan serta keterampilan.Penilaian yang dilakukan Pak Ferdi belum optimal dikarenakan banyaknya jam pelajaran yang beliau dapat. Beliau menjadi guru 2 mata pelajaran
yaitu sejarah Indonesia dan Pendidikan Kewarnegaraan. Selain itu, beliau juga disibukkan dengan jabatannya menjadi pembina ekstrakulikuler dan sebagai pembantu Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Sedangkan penilaian yang dilakukan Bu Tina belum optimal karena, beliau bukan berlatar belakang pendidikan sejarah, melainkan sarjana pendidikan Bahasa Inggris.
Kata Kunci: Penerapan, Penilaian Autentik, Pembelajaran Sejarah
Bibliografi : lembar 84-85
SS00012625 | SK 12625 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2017.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain