Text
Peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) berbantuan media LCD pada siswa kelas 1 SDIT Citra Insani
RINGKASAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Keberhasilan belajar siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah sangat ditentukan oleh penguasaan kemampuan membaca mereka. Pembelajaran membaca di sekolah dasar dilaksanakan di kelas-kelas awal disebut pelajaran membaca permulaan. Tujuan membaca permulaan di kelas I SD “Pengembangan keterampilan membaca berawal dari tingkat sekolah dasar, melalui pengajaran membaca guru harus mengarahkan siswanya agar dapat: 1) melek huruf, 2) memahami pengertian dan peranan membaca, 3) memahami teori dasar membaca, 4) memiliki minat baca, 5) memiliki keterampilan membaca. Berdasarkan hasil pengamatan dalam proses belajar mengajar, kondisi sekolah, serta peninjauan dari bidang akademik dan nonakademik melalui dokumen atau arsip sekolah, diperoleh hasil bahwa keadaan SDIT Citra Insani khususnya pada kelas I tahun ajaran 2016/2017 kurang mampu memahami konsep membaca dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode SAS adalah membaca melalui pengenalan struktur kalimat. Struktur kalimat yang disajikan sebagai bahan pembelajaran merupakan struktur kalimat yang digali dari pengalaman belajar anak. Oleh karena itu, struktur kalimat dalam penelitian ini diperoleh dari cerita guru tentang gambar yang ditampilkan pada siswa. Proses selanjutnya adalah kegiatan analitik yakni anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat utuh diuraikan ke dalam satuan–satuan bahasa yang lebih kecil yang disebut kata. Penguraian dilakukan sampai pada wujud satuan bahasa terkecil yang tidak bisa diuraikan lagi yaitu huruf-huruf. Proses yang terakhir yaitu anak-anak didorong untuk melakukan kerja sintesis (menyimpulkan). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan tes unjuk kerja membaca. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif. Keberhasilan pembelajaran membaca permulaan siswa kelas I SD melalui metode SAS berbantuan media LCD ditandai dengan peningkatan kemampuan membaca permulaan dilihat dari hasil unjuk kerja tes membaca siklus I dan siklus II, kemampuan membaca permulaan terus mengalami peningkatan. Peningkatan yang signifikan terjadi pada siklus II, dimana nilai rata-rata kelas telah melampaui KKM yaitu 75 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa (mencapai 86% dari jumlah keseluruhan siswa). Demikian pula dengan aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan, hal ini berpengaruh langsung pada tingkat kemampuan siswa dalam membaca. Hal tersebut berarti penggunaan langkah-langkah metode SAS berbantuan LCD dapat berjalan baik dan meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I SDIT Citra Insani.
Bibliografi : lembar 138-140
TM00002324 | TM 2324 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain