Text
Evaluasi standar penilaian pada program pembelajaran di Sekolah Menengah Alam Bogor menggunakan model evaluasi provus
RINGKASAN
A. PENDAHULUAN Penilaian hasi belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau proses, kemajuan peserta didik, dan perbaikan hasil pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran sebagai bentuktransparansi, profesional dan akuntabel lembaga. Sedangkan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu (oleh BSNP) serta digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, penetuan kelulusan peserta didik, pembinaan dan pemberian bantuan kepada sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Dalam rangka mengendalikan mutu hasil pendidikan sesuai standar nasional yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, maka penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional. Dari sekian banyak sekolah dasar dan menengah di Indonesia yang diatur dalam Badan Standar Pendidikan Nasional, salah satunya adalah Sekolah Menengah Sekolah Alam Bogor. Sekolah alam pada dasarnya adalah bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam semesta sebagai tempat belajar, bahan mengajar dan juga sebagai objek pembelajaran. Dengan konsep pendidikan ini para peserta didik diharapkan bisa belajar dari alam lingkungan sekitar dan mengaitkan pelajaran serta menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan nyata sehari-hari. Meski kurikulum tetap mengacu kepada Depdiknas, tetapi Sekolah alam mengembangkan konsep sekolah berbasiskan alam. Metode belajar mengajarnya lebih banyak menggunakan action learning atau belajar aktif.
iii
Walaupun Sekolah Alam Bogor memiliki konsep penilaian yang sudah dikembangkan sendiri, akan tetapi dalam pelaksanaannya harus tetap memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan karena peraturan ini ditunjukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah tanpa terkecuali agar sesuai dengan Standar Nasional. Untuk mengevaluasi proses penilaian yang telah diterapkan di Sekolah Alam Bogor menggunakan model evaluasi Provus (discrepancy evaluation model). Model evaluasi Provus dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan suatu program di mana evaluator dapat membandingkan antara apa yang seharusnya dan diharapkan terjadi (standars) dengan apa yang sebenarnya terjadi (performance) sehingga dapat diketahui ada tidaknya kesenjangan, ketidaksesuaian (discrepancy) antara standar yang ditetapkan dengan kinerja. Berdasarkan uraian tersebut, maka ada beberapa alasan yang melatarbelakangi perlunya melakukan evaluasi ini antara lain: (1) belum adanya penelitian terhadap pelaksanaan penilaian yang bersifat evaluatif di Sekolah Alam Bogor meskipun sekolah tersebut telah terakreditasi; (2) Pelaksanaan penilaian perlu dievaluasi secara kualitatif berdasarkan standar nasional yang telah dikeluarkan pemerintah; dan (3) hasil evaluasi dapat dijadikan informasi dan dasar pengambilan kebijakan pendidikan bagi semua elemen pendidikan yang terkait.
B. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian evaluasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang implementasi standar penilaian yang dilaksanakan oleh guru di Sekolah Alam Bogor. Sebagai penelitian evaluasi, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui indikator-indikator yang
iv
mempengaruhi efektifitas pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh guru dalam implementasi standar penilaian di Sekolah Alam Bogor. Secara konseptual, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) meneliti dan mengevaluasi definisi, yaitu pengetahuan tentang standar penilaian dan mengimplementasikannya, 2) meneliti dan mengevaluasi instalasi, yaitu kesesuaian teknik penilaian yang digunakan untuk mencapai tujuan penilaian hasil belajar dalam implementasi standar penilaian, 3) meneliti dan mengevaluasi proses pelaksanaan penilaian hasil belajar dalam implementasi standar penilaian yang dilaksanakan oleh guru dan satuan pendidikan dengan standar penilaian pendidikan, 4) meneliti dan mengevaluasi produk yang dihasilkan oleh program ini berupa pelaporan hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan.
C. HASIL PENELITIAN Definisi, Pada hasil evaluasi menggunakan angket dan wawancara terlihat perbedaan yang cukup signifikan antara fasilitator/guru dengan pihak sekolah. Pihak sekolah mengatakan sudah mempelajari dan mensosialisasikan standar penilaian kepada para guru akan tetapi pengetahuan para fasilitator tentang standar penilaian masih sangat kurang. Ada yang hanya sekedar mengetahui adanya standar penilaian tapi tidak mengetahui apa isinya, akan tetapi sebagian besar fasilitator tidak mengetahui sama sekali. Hal ini mungkin dikarenakan kurangnya kordinasi dan pelatihan tentang standar penilaian yang rutin dilaksanakan, sehingga para fasilitator menjadi lupa dan guru yang baru belum mendapatkan pelatihan. Instalasi, menurut hasil evaluasi didapatkan hasil sedang/moderat, hal ini dikarenakan Sekolah Alam lebih fokus dengan teknik penilaian menggunakan worksheet, by project dan by process, sehingga untuk teknik penilaian yang lain jarang digunakan.
v
Proses, dalam hasil evaluasi untuk kategori proses didapatkan hasil sedang/moderat, hal ini bukan berarti sekolah alam tidak menjalankan proses penilaian dengan baik, akan tetapi dalam prosesnya Sekolah Alam memiliki Sistem sendiri yang telah di sesuaikan dengan sistem di Sekolah Alam, yaitu lebih ke penilaian sikap untuk raport deskriptif yang merupakan raport khas sekolah alam. Dalam pelaksanaannya mencakup dari proses sebagai berikut: 1) perencanaan penilaian hasil belajar, dalam hasil evaluasi didapatkan hasil yang tinggi/baik dikarenakan Sekolah Alam dalam pembuatan perencanaan telah mengikuti format yang ada di Diknas, 2) pelaksanaan penilaian hasil belajar, dalam hasil evaluasi untuk kategori proses didapatkan hasil sedang/moderat, hal ini bukan berarti sekolah alam tidak menjalankan proses penilaian dengan baik, akan tetapi dalam prosesnya Sekolah Alam memiliki sistem sendiri yang telah di sesuaikan dengan sistem di Sekolah Alam, yaitu lebih ke penilaian sikap untuk raport deskriptif yang merupakan raport khas sekolah alam, 3) Analisis Kualitas Instrumen dan Hasil Penilaian Hasil Belajar, hasil evaluasi masuk kategori baik/tinggi yang artinya para guru di Sekolah Alam dalam penggunaan instrumen memenuhi kriteria keberhasilan. Hal ini dikarenakan para guru/fasilitator dalam pembuatan instrumen menggunakan instrumen dari buku paket yang memang telah baku, 4) Penyampaian dan Pemanfaatan Hasil Penilaian Hasil Belajar, dalam penyampaian dan pemanfaatan hasil penilaian hasil belajar sekolah alam tergantung dari fasilitator mata pelajaran masingmasing. Tidak ada aturan khusus yang mewajibkan untuk mengembalikan hasil penilaian dan pemberian feedback ke peserta didk. Akan tetapi untuk penilaian secara deskriptif, sekolah alam sudah memiliki aturan yang baku. Hasil Penilaian, hasil capaian siswa pada semester sebelumnya, didapatkan 100 % siswa dapat mencapai KKM dalam semua mata pelajaran. Pelaporan Penilaian dan Satuan Pendidikan, laporan penilaian sekolah alam terbagi menjadi dua, yaitu raport nilai dan raport deskriptif khas
vi
sekolah alam dan untuk anak berkebutuhan khusus mendapatkan raport PPI yang dibuat oleh guru pendamping. Sekolah alam rutin menyelenggarakan POMG, yaitu pertemuan Orang Tua dan Guru serta memberikan laporan ke dinas pendidikan. Bibliografi : lembar 120-124
TM00002303 | TM 2303 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain