Text
Pengembangan materi bahasa Indonesia tentang kesadaran fonemik (Phonemic Awareness)pada anak usia Dini (Penelitian dan pengembangan materi ajar bahasa Indonesia di PAUD Bahrul Ulum Hasanah Depok Jawa Barat)
Abstrac
Penelitian ini dilatarbelakangi tentang ketersediaan materi pegembangan bahasa anak usia dini banyak ditafsirkan sebagai pembelajaran membaca dan menulis. Berdasarkan pengamatan penulis materi bahasa yang berupa buku paket banyak beredar dan digunakan di PAUD. Materi pengembangan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu latihan membaca dalam waktu cepat. Hasilnya anak bisa membaca dalam waktu cepat tapi memiliki pemahaman bacaan yang rendah. dan kemampuan memahami kosa kata terbatas. Hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan anak usia dini. Menurut Montessori dan Fieldman materi pengembangan bahasa harus meliputi keterampilan berbahasa yang pertama dilatihkan ke anak yaitu menyimak. Hal ini sejalan dengan pendapat Fashli Jalal bahwa materi pengembangan di PAUD disesuaikan dengan dunia anak yaitu bermain. Salah satu materi kebahasaan yang diperlukan anak usia dini adalah grafonik yaitu materi yang tujuannya untuk menuntaskan sistem bunyi yang merupakan dasar dari bahasa. Berkaitan dengan ini ada tiga istilah yang saling berkaitan yaitu fonetik, fonemik dan fonik. Fonetik dan fonemik adalah istilah lingguistik. Sedangkan fonik adalah salah satu cara mengajar anak membaca dan menulis. Fonetik dan fonemik perlu dilatihkan kepada anak usia dini. Fonetik untuk mengasah kefasihan dalam pengucapan sedangkan fonemik untuk mengasah makna yang didengar. Fonemik sangat melekat dengan keterampilan menyimak. Oleh karena itu keterampilan ini perlu dilatih sejak dini. Inilah yang dinamakan phonemic awareness (kesadaran fonemik). Hal ini sesuai dengan karakteristik pembelajaran anak usia dini yaitu kongkret iiidan mudah dilakukan. Jalongo mengatakan bahwa tahap awal pengembangan bahasa adalah bahasa lisan.. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan suatu model pengembangan materi bahasa Indonesia tentang kesadaran fonemik yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini (4-5 tahun). Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan mendalam tentang: 1) kebutuhan materi pengembangan kesadaran fonemik, 2) kondisi materi pengembangan kesadaran fonemik yang digunakan saat ini, 3) disain materi pengembangan kesadaran fonemik yang sesuai dengan kebutuhan, 4) kelayakan materi pengembangan kesadaran fonemik yang dikembangkan, 5) persepsi pemakai tentang materi pengembangan yang dikembangkan, dan 6) efektivitas materi pengembangan kesadaran fonemik yang dikembangkan. Penelitian ini dilakukan di Pendidikan Anak Usia Dini Bahrul Ulum Hasanah (PAUD BANA) Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat dengan jangka waktu penelitian selama lima bulan, yaitu pada bulan Januari-Juni 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan kualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development R & D). Metode penelitian dan pengembangan digunakan dalam penelitian ini karena melibatkan proses penelitian dan pengembangan kajian kriteria materi bahasa Indonesia tentang kesadaran fonemik. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model penelitian pengembangan kajian yang dikemukakan oleh Jolly and Bolitho yang mencakup identifikasi kebutuhan, eksplorasi kebutuhan, analisis model, pra-pengembangan, produks materi ajar, uji materi ajar, dan evaluasi materi ajar.Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Dari hasil analisis kebutuhan didapatkan bahwa materi pengembangan bahasa Indonesia yang diperlukan adalah kesadaran fonemik. Sesuai dengan perkembangan anak didik pada usia 4-5 tahun yang ivmemerlukan stimulasi bahasa lisan. Materi kesadaran fonemik akan membantu guru menstimulasi semua aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, persiapan menulis dan persiapan Strategi kegiatannya dapat dilakukan dengan bermain. Dengan materi pengembangan bahasa
Indonesia tentang kesadaran fonemik kompetensi kebahasaan anak terbangun dan keterampilan berbahasa anak terstimulasi sesuai dengan tahapan perkembangannya.2. Materi ajar yang ada belum menampakkan contoh materi pengembangan bahasa tentang kesadaran fonemik. Materi yang digunakan saat ini berupa buku paket dan huruf raba dilihat dari aspek wujud dan isi belum memenuhi kebutuhan anak usia dini. Buku paket hanya menstimulasi keterampilan membaca dan menulis sedangkan anak usia dini memerlukan stimulasi menyimak dan berbicara yang lebih banyak. Huruf raba difokuskan untuk pengembangan keterampilan menulis. Secara wujud dan isi huruf raba dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bermain anak dan data bahasa. 3. Dari hasil analisis kebutuhan pengajar memerlukan materi pengembangan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini yaitu materi mendukung kebutuhan bermain anak dan mengandung data bahasa. Untuk itu peneliti membuat model materi yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini dan dapat menstimulasi semua aspek keterampilan berbahasa anak yaitu menyimak, berbicara, persiapan menulis dan persiapan membaca. Materi diwujudkan dalam bentuk Alat Permainan Edukatif (APE) untuk anak dan cara menstimulasinya diwujudkan dalam buku panduan untuk guru. APE secara wujud memenuhi kebutuhan bermain anak dan mengandung data bahasa anak mulai dari bunyi, huruf, kata dan kalimat.v 4. Menurut pakar dan rekan sejawat model materi yang dikembangkan layak untuk digunakan. Untuk melihat kelayakannya dilakukan serangkaian uji kelayakan dan proses uji coba. Uji kelayakan dilakukan dengan uji pakar dan rekan sejawat sedangkan uji coba dilakukan dengan cara memberikan model materi yang telah dilakukan revisi dari pakar dan rekan sejawat kepada anak didik.5. Persepsi terhadap materi diberikan oleh pengajar dan anak didik yang diwakili oleh orang tua menunjukkan hasil yang baik. Hasil ini berdasarkan dari angket yang diberikan setelah dilakukan uji coba dari materi yang dikembangkan. 6. odel materi yang dikembangkan efektif digunakan. Keefektifan ini dilihat dari hasil angket uji coba setelah diterapkan dikelas. Hasilnya materi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan anak usia dinidan cukup efektif dengan rata-rata 2,53 dari rentang nilai 4.Dengan demikian, materi pengembangan bahasa Indonesia tentang kesadaran fonemik sesuai dengan kebutuhan anak usia 4-5 tahun. Indikasinya, kebutuhan bermain anak dapat difasilitasi, kompetensi bahasa anak terstimulasi dan semua keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara persiapan menulis dan membaca) dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik anak usia dini.
Bibliografi : lembar 126-129
TM00004990 | TM 4990 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2014.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain