Text
Persepsi masyarakat terhadap peranan Komunitas Tradisional Indonesia (KOTI) dalam perkembangan permainan tradisional Indonesia
RINGKASAN FAHRUDIN SIDIQ. Persepsi Masyarakat Terhadap Peranan Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) Dalam Perkembangan Permainan Tradisional Indonesia. Skripsi: Jakarta, Olahraga Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Juni 2016 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepi masyarakat terhadap peranan Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) dalam perkembangan permainan tradisional Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di Grand Mall Bekasi. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2016. Metode yang digunakan adalah survey. Proses pengambilan data dilakukan dengan mengambil sampel dengan menggunakan teknik non probality. Pada teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan instrument yang berupa angket, yang diberikan pada responden untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap peranan KOTI dalam perkembangan permainan tradisional Indonesia. Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi masyarakat terhadap peranan komunitas olahraga tradisional Indonesia (KOTI) dalam perkembangan permainan tradisional Indonesia, dengan responden sebanyak 50 orang. Dari dimensi perasaan dengan kategori tinggi sebanyak 30 orang (60%) sedang sebanyak 18 orang (36%) dan rendah sebanyak 2 orang (4%). Dari dimensi perhatian dengan kategori tinggi sebanyak 19 orang (38%) sedang sebanyak 26 orang (52%) dan rendah sebanyak 5 orang (10%). Dari dimensi motivasi dengan kategori tinggi sebanyak 28 orang (56%) sedang sebanyak 21 orang (41%) dan rendah sebanyak 1 orang (2%). Sehingga, dari keseluruhan data dapat dapat dieroleh hasil dengan kategori tinggi sebanyak 28 orang (56%), kategori sedang sebanyak 21 orang (42%)dan kategori rendah sebanyak 1 orang (2%) Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap peranan KOTI dalam mengembangkan permainan tradisional Indonesia sangat tinggi, karena masyarakat menjadi tertarik untuk mengembangkan permainan tradisional Indonesia.
Bibliografi : lembar 55-56
SS00012980 | SK 12980 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2017.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain