Text
Persepsi masyarakat Kabupaten Subang terhadap upacara adat pernikahan Sunda : studi kasus Kampung Sukamulya Desa Muara Kecamatan Blanakan
ABSTRAK
RISKI ZAKIA NUR AMINI. Persepsi Masyarakat Kabupaten Subang Terhadap Upacara Adat Pernikahan Sunda (Studi Kasus Kampung Sukamulya Desa Muara Kecamatan Blanakan). Suatu survey peneltian ini pada persepsi Masyarakat Kabupaten Subang terhadap Upacara Adat Pernikahan Sunda. Skripsi. Jakarta. Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kabupaten Subang terhadap upacara adat pernikahan Sunda. Penelitian ini dilakukan di Dusun Sukamulya Desa Muara Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melibatkan 30 masyarakat Dusun Sukamulya RT/Rw 003/004 Desa Muara Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sebagai sampel penelitian yang terdiri dari masyarakat yang telah melangsungkan pernikahan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan menggunakan dikatomi yang terlebih dahulu diuji validitas, sedangkan untuk memperkuat data kuesioner dilakukan wawancara terhadap 4 orang perias pengantin dan tokoh agama.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upacara adat pernikahan Sunda merupakan upacara adat yang sering dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Blanakan. Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui dengan lengkap tahapan upacara adat pernikahan Sunda, tahapan upacara yang masyarakat ketahui adalah lamaran, seserahan, akad nikah, huap lingkung, nincak endog, sungkem, wejangan, sawer, menerima doa, ngunduh mantu dan ngarunghal. Selain itu masyarakat berasumsi bahwa melaksanakan upacara adat pernikahan Sunda membutuhkan biaya dan waktu yang banyak. Bibliografi : lembar 102-103
SS00012926 | SK 12926 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2017.008) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain