Text
Perbedaan metode pembelajaran eksperimen dengan metode pemecahan masalah terhadap rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas V SD Islam Al-Azhar 19 Sentra Primer Jakarta Timur
ABSTRAK
Idhar Priyo Isnanto, Perbedaan Metode Pembelajaran Eksperimen Dengan Metode Pemecahan Masalah Terhadap Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tik Kelas V Sd Islam Al-Azhar 19 Sentra Primer Jakarta Timur.
Skripsi. Jakarta, Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, 2017. Dosen Pembimbing: Prof.Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd. dan Dr. Yuliatri Sastrawijaya, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Metode Pembelajaran Eksperimen dengan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah terhadap Hasil Belajar Pada Mata pelajaran TIK Siswa Kelas V SD Islam Al Azhar 19 Sentra Primer Jakarta Timur.
Penelitian dilakukan di SD Islam Al Azhar 19 Sentra Primer Jakarta Timur, dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2016, Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, diberikan perlakuan terhadap kedua kelas dengan berbeda perlakuan. Masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Metode Pembelajaran Eksperimen (kelompok eksperimen) diterapkan di kelas VA dan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah (kelompok kontrol) diterapkan di kelas VB. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas V SD Islam Al Azhar 19 Sentra Primer Jakarta Timur tahun 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara penilaian (judgment) atau purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dengan taraf signifikan sebesar 5%, baik terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara Metode Pembelajaran Eksperimen dengan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah Pada Mata pelajaran TIK Kelas V di SD Islam Al Azhar 19 Sentra Primer Jakarta Timur yang dibuktikan dengan hasil analisis data (uji t) yaitu diperoleh nilai thitung = 6,276. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai ttabel dengan n = 62 dan taraf signifikan 0,05 maka diperoleh ttabel = 2,000. Karena thitung > ttabel yaitu 6,276 > 2,000, dapat dikatakan bahwa H0 ditolak. Hasil belajar siswa yang diterapkan Metode Pembelajaran Eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 89,50, sedangkan siswa yang diterapkan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah mendapatkan nilai rata-rata 80,59. Siswa yang diajarkan menggunakan Metode Pembelajaran Eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan menggunakan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah.
Kata Kunci: Metode Pembelajaran Eksperimen, Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah, Hasil Belajar.
Bibliografi : lembar 56-57
SS00012931 | SK 12931 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2017.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain