Text
Manajemen pelatihan pengantar kerja di Pusdiklat Pegawai Kementrian Ketenagakerjaan
MANAJEMEN PELATIHAN PENGANTAR KERJA DI PUSDIKLAT PEGAWAI
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
(2017)
RORA IRNA HASANAH
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pelatihan pengantar kerja
di Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam penelitian mengenai
manajemen pelatihan berfokus pada perencanaan pelatihan dan pelaksanaan
pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan subjek
penelitian ini menggunakan snowball sampling. Wawancara dilakukan kepada Informan
Kunci yaitu, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Kepala Sub-Bidang Fungsional dan
Teknis dan didukung oleh informan pendukung Kepala Sub-Bidang Program, Kepala
Sub-Bidang Evaluasi, Widyaiswara, dan mantan peserta pelatihan pengantar kerja.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa manajemen pelatihan pengantar kerja di
Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan meliputi: 1) Perencanaan pelatihan di
anataranya dengan AKD (Analisis Kebutuhan Diklat) disesuaikan dengan kebutuhan di
lapangan. Merumuskan kurikulum, silabus, materi ajar, metode, jadwal, dan
Widyaiswara. Setelah melakukan tahap analisis kebutuhan, Pusdiklat melakukan tahap
perencanaan dari segi program kemudian penyeleksian peserta yang dituangkan di
dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor: SE. 15/MENSJ/
XII/2015. Selanjutnya penetapan calon peserta yang sudah diseleksi dan penetapan
program diklat yang akan dipakai, 2) Pelaksanaan pelatihan diawali dengan surat
pemanggilan kepesertaan kemudian bidang penyelenggara mengolah hasil rumusan
kurikulum, silabus, dan jadwal untuk diolah menjadi jadwal tentative. Selanjutnya adalah
proses pembelajaran diklat diawali dengan klasikal dan pembelajaran diluar kelas ada
PKL (Praktik Kerja lapangan) guna melatih segi keterampilan peserta. Setelah tahap
proses pembelajaran tahap selanjutnya adalah seminar akhir diklat Pada tahap terakhir
adalah penentuan kelulusan peserta diklat yang diumumkan pada penutupan.
Kemudian tindak lanjut setelah peserta mengikuti diklat adalah pembinaan dan
pemberdayaan peserta yg bersangkutan dikembalikan ke unit kerjanya masing-masing.
Output dari pelaksanaan diklat adalah kartu tanda tamat pendidikan dan pelatihan yang
di dalamnya berisi nilai kompetensi yang telah dicapai oleh peserta.
Pusdiklat Pegawai dan Unit Teknis terkait seharusnya mempersiapkan lebih awal
dan lebih intensif berkomunikasi secara detail dalam mempersiapkan pelatihan. perlu
adanya alternative rencana atau konsep pelaksanaan dan langsung disampaikan
kepada pihak yang terkait sebelum pelaksanaan pelatihan guna mengantisipasi
kesalahan teknis maupun penyesuaian situasi dan kondisi di lapangan sehingga tidak
perlu adanya koordinasi ulang.
Kata kunci: Pelatihan, Perencanaan Pelatihan, Pelaksanaan Pelatihan Bibliografi : lembar 90-92
SS00012984 | SK 12984 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2017.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain