Text
Alih kode dan campuran kode dalam proses jual beli di pasar tradisional Ciputat Tangerang Selatan : penelitian etnografi
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PROSES JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL CIPUTAT TANGERANG SELATAN
(PENELITIAN ETNOGRAFI)
IPALANI
ABSTRAK
Kata kunci: Sosiolinguistik, Alih kode, Campur kode
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alih kode dan campur kode dalam proses jual beli di pasar tradisional Ciputat Tangerang Selatan. Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah wujud campur kode dan alih kode tuturan penjual dan pembeli di pasar Ciputat? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud campur kode dan alih kode tuturan penjual dan pembeli di pasar Ciputat. Metode yang digunakan adalah metode simak, rekam, dan pendekatan penelitian, yaitu pendekatan kualitatif deskriptif.
Analisis penelitian ini mengenai masyarakat tutur di pasar Ciputat tentunya juga memiliki bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi antara penjual dan pembeli. Sebagian besar dari mereka menguasai bahasa Jawa dan bahasa sunda. Bahasa tersebut merupakan bahasa yang pertama kali dikuasai (bahasa ibu). Dan bahasa Indonesia yang dipakai oleh penjual untuk berkomunikasi merupakan bentuk-bentuk tuturan untuk menghormati pembeli, karena dilihat dari status sosial atau dari segi penampilan. Sebagai masyarakat tutur, penjual dan pembeli yang ada di pasar Ciputat memiliki karakteristik kebahasaan yang menarik untuk dikaji. Di pasar Ciputat seringkali kedatangan masyarakat dari daerah lain yang menghasilkan bentuk-bentuk tuturan. Di dalam proses komunikasi yang sebenarnya setiap penutur tidak pernah setia pada satu ragam bahasa atau dialek tertentu saja. Ragam bahasa pada satu dialek ke dialek sering disebut dengan dialek switching atau kode switching (alih kode). Berdasarkan hasil penelitian saran kepada masyarakat di Pasar Ciputat Tangerang Selatan (penjual dan pembeli) dan khususnya bagi mahasiswa sebagai penerus dengan adanya campur kode dan alih kode dalam masyarakat hendaknya tetap menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, dan digunakan sesuai dengan tempat, kondisi, tujuan dan keperluannya.
Bibliografi : lembar 130-133
TM00004986 | TM 4986 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain