Text
Hubungan kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan konjungsi dengan kemampuan menulis narasi (Penelitian korelasional di kelas VII SMP PGRI Kalimulya Depok)
HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN
KONJUNGSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI
(Penelitian Korelasional di Kelas VII SMP PGRI Kalimulya Depok)
2014
ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari dan menentukan hubungan kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan konjungsi dengan kemampuan menulis narasi. Penelitian ini korelasional ini dilakukan di SMP PGRI Kalimulya di Depok.Penelitian ini menggunakan tiga macam instrumen pengumpulan data. Variabel yang instrumennya dikembangkan adalah (1) instrumen berupa tes mengarang untuk mengukur kemampuan menulis narasi, (2) instrumen berupa tes obyektif (pilihan ganda) untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan konjungsi siswa. Perhitungan hubungan kemampuan berpikir kreatif (X1) dengan kemampuan menulis narasi (Y) membuktikan dengan nilai koefisien korelasi (ry1) = 0,205 dan koefisien determinasi (R Square) =0,759, yang menunjukkan bahwa 75,9% dari kemampuan menulis narasi dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kreatif. Sedangkan hasil perhitungan penguasaan konjungsi (X2) dengan kemampuan menulis narasi (Y) membuktikan dengan nilai koefisien korelasi (ry2) = 1,413 dan koefisien determinasi (R Square) = 0,769, yang menunjukkan bahwa 76,9% dari kemampuan menulis narasi dipengaruhi oleh penguasaan konjungsi. Dengan demikian, penguasaan konjungsi secara konsisten memiliki hubungan langsung dengan kemampuan menulis narasi. Selanjutnya hasil kemampuan berpikir kreatif (X1) dan penguasaan konjungsi (X2) dengan kemampuan menulis narasi (Y) membuktikan dengan nilai koefisien korelasi ganda (ry12) = 0,896 dan koefisien determinasi (ry12) 2=0,820, yang menunjukkan bahwa 82% dari kemampuan menulis narasi dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan konjungsi secara bersama-sama. Dengan demikian, penguasaan konjungsi secara konsisten memiliki hubungan langsung dengan kemampuan menulis narasi. Artinya semakin tinggi penguasaan konjungsi seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan menulis narasi. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah semakin rendah penguasaan konjungsi seseorang maka semakin rendah pula kemampuan menulis narasi.Berdasarkan hasil perhitungan kontribusi dan signifikansi ketiga variabel tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menulis narasi akan jauh lebih baik apabila mereka juga memiliki kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan konjungsi yang baik pula.
Bibliografi : lembar 143-145
TM00004989 | TM 4989 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain