Text
Pengaruh nilai dan sikap terhadap kepuasan kerja Guru SMA Swasta di Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi
RINGKASAN
Masalah baik buruknya kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada pihak-pihak yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar, seperti guru, siswa, kepala sekolah, orangtua, dukungan pemerintah dan fasilitas belajar. Namun demikian, diantara sejumlah faktor tersebut, guru merupakan faktor yang paling berperan dalam menentukan baik buruknya mutu pendidikan, mengingat peran guru demikian strategis dan sekaligus merupakan tokoh sentral, maka para guru harus secara aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan ketrampilan dan mengembangkan kompetensinya, agar dapat bekerja secara optimal serta dapat memberikan konstribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Namun kenyataan dilapangan justru menunjukan fenomena yang kurang menggembirakan. Masih banyak guru yang belum memperlihatkan kinerjanya secara optimal. Salah satu indikasinya adalah output mengajar guru pada umumnya masih jauh dari ambang nilai optimal. Penyebab tidak optimalnya kinerja guru sebagaimana dipaparkan diatas antara lain disebabkan oleh kepuasan kerja guru yang masih rendah. “values have an impact on level of job satisfaction because they reflect employees’ convictions about the outcomes that work should lead to and how one should behave at work.” Nilai mencerminkan keyakinan bagaimana seharusnya guru bersikap ditempat kerja. “job satisfaction refers to a person’s general attitude toward his or her job. A person with a high level of job satisfaction has a positive attitude towards his or her job. A person who is dissatisfied has a negative attitude”. Kepuasan kerja mengacu pada sikap umum seseorang terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya.“values stronghly influence a person’s attitudes. So knowledge of an individual’s value system can provide insight into his or her attitudes.”
iii
Nilai memberikan pengetahuan bagaimana individu harus bersikap. Salah satu hasil penelitian yang dilakukan di sekolah di Indonesia menunjukan tingkat kepuasan kerja guru umumnya masih belum optimal. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh nilai dan sikap terhadap kepuasan kerja guru SMA swasta di Kecamatan Rawa lumbu Bekasi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menjelaskan hubungan kausal dengan analisis jalur (path analysis). Hasil uji coba instrumen kepuasan kerja dari 40 butir yang di uji coba, terdapat 7 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,933. Hasil uji coba instrumen nilai dari 40 butir yang di uji coba, terdapat 9 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,940. Hasil uji coba instrumen sikap dari 40 butir yang di uji coba, terdapat 9 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,933. Analisis data dilakukan dengan statistika deskriptif dan inferensial. Dari hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif nilai terhadap kepuasan kerja dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,387 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,295. Ini memberikan makna nilai berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Dari hasil pengujian hipotesis kedua dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh langsung positif sikap terhadap kepuasan kerjadengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,400 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,314. Ini memberikan makna sikap berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Dari hasil pengujian hipotesis ketiga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif nilai terhadap sikap dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,293 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,293. Ini memberikan makna nilai berpengaruh langsung positif terhadap sikap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) nilai berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan
iv
kerja, (2) sikap berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja, (3) nilai berpengaruh langsung positif terhadap sikap. Implikasi dari penelitian ini adalah Kepala sekolah memberikan kepercayaan dan penghargaan terhadap prestasi guru, adanya pelatihan dan pembinaan profesi keguruan untuk meningkatkan nilai guru. Bibliografi : lembar 94-95
TM00002417 | TM 2417 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.02) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain