Text
Antisipasi masyarakat terhadap penggusuran permukiman untuk pengadaan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta di Kelurahan Poris Plawad Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang
ABSTRAK
Bella Fauziah, Antisipasi Masyarakat Terhadap Penggusuran Permukiman Untuk Pengadaan Jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta di Kel. Poris Plawad Kec. Cipondoh Kota Tangerang. Skripsi: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Januari 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana antisipasi masyarakat terhadap penggusuran permukiman untuk pengadaan jalur KA Bandara Soekarno-Hatta di Kel. Poris Plawad Kec. Cipondoh Kota Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan sampel 41 responden, menggunakan Random Sampling. Responden merupakan masyarakat Kel. Poris Plawad yang terkena penggusuran. Hasil penelitan menunujukan dari aspek afektif semua responden telah mengetahui dan menyetujui terhadap pengadaan jalur KA Bandara Soekarno-Hatta. Pada aspek psikologis, sebagian besar masyarakat tidak setuju dengan penetapan ganti kerugian dari pemerintah karena harga yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat serta tidak adanya kejelasan sistem penilaian dalam penetapan harga ganti rugi lahan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kemudian pada indikator kesesuaian kebijakan pemerintah dengan harapan Sebagian besar masyarakat menyatakan sudah sesuai dengan harapan mereka. Saran untuk pemerintah, harus adanya musyawarah terlebih dahulu sampai adanya kesepakatan, diberikan penjelasan secara rinci harga luas lahan dan bangunan permeter persegi, serta adanya perbedaan harga terhadap status kepemilikan surat tanah. Pada aspek tindakan, sebagian besar masyarakat telah melakukan tindakan dengan berdemo dan mengambil langkah hukum. Kemudian langkah selanjutnya jika putusan pengadilan negeri kalah mereka akan tetap mempertahankan lahan mereka sampai harga yang disepakati. Pada indikator antisipasi terkait sosial-ekonomi sebagian besar sudah mempunyai rencana mengenai pindah tempat tinggal, lokasi pindah tempat tinggal, perhitungan membeli rumah/tanah dari hasil ganti rugi lahan, gambaran pindah pekerjaan, rencana membuka usaha, serta rencana jika terdapat sisa ganti rugi setelah biaya pindah. Sama halnya pada indikator antisipasi terkait pendidikan sebagian besar masyarakat sudah mempunyai rencana dalam memindahkan lokasi sekolah/kampus bagi anggota keluarga mereka. Serta, membeli kendaraan pribadi untuk kepentingan pendidikan. Antisipasi masyarakat dalam hal-hal tersebut mempunyai pendapat tersendiri bagi setiap individu dikarenakan setiap individu mempunyai pemikiran dan rencana yang menurutnya terbaik untuk kehidupannya. Antisipasi yang paling menonjol pada masyarakat Kel. Poris Plawad yaitu rencana pindah tempat tinggal dimana sebanyak 85,3%. Selanjutnya untuk gambaran rencana lokasi pindah tempat tinggal paling banyak memilih di sekitar daerah rumah tidak jauh dari tempat tinggal yaitu sebesar 75,6% hal ini menunjukan seseorang memiliki keterikatan terhadap lingkungan tempat tinggal mereka sehingga mereka mencari pengganti tempat tinggal yang tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya. Kemudian antisipasi selanjutnya yaitu rencana membeli rumah/tanah sebesar 85,4%. Selanjutnya antisipasi dalam rencana membuka usaha sebesar 82,9%, rencana memindahkan lokasi tempat bersekolah/kuliah sebesar 63,4%. Serta, 41,5% merencanakan membeli kendaraan untuk kepentingan pendidikan dimana sebagai akses untuk keterjangkauan tempat tinggal yang baru dengan tempat bersekolah/kuliah.
Kata Kunci : Antisipasi, Masyarakat, Penggusuran, Pemerintah Bibliografi : lembar 75-76
SS00013087 | SK 13087 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2017.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain