Text
Perbedaan hasil belajar fisik SMA dengan model pembelajaran information processing dengan behavior ditinjau dari tingkat kreativitas siswa : studi kasus kelas X Mia di SMA Negeri 97 Jakarta tahun pelajaran 2015/2016
ABSTRAK
Hasil belajar fisika pada umumnya sangat rendah. Rendahnya minat siswa pada pelajaran fisika dipengaruhi oleh model mengajar yang digunakan selama ini kurang tepat dan tidak mengembangkann kreativitas siswa. Untuk itu perlu ada alternatif metode pembelajaran yang menarik dalam memudahkan pemahaman fisika. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan Pembelajaran Fisika Model Information Proccesing Dengan Behavioral Ditinjau Dari Tingkat Kreativitas Siswa. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Negeri 97 Jakarta. Sedangkan sampelnya adalah 4 kelas peminatan matematika dan ilmu-ilmu alam (MIA). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu siswa dengan kreativitas tinggi dan siswa dengan kreativitas rendah. Masing-masing kelompok kreativitas tinggi dan kreativitas rendah dibagi menjadi 2 yaitu Kelompok kontrol yang berjumlah 18 orang dan kelompok perlakuan berjumlah 18 orang. Kesimpulan hasil penelitian ini Dari hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran information processing dengan behavioral berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar Fisika pada siswa dengan kreativitas tinggi dan kreativitas rendah. Hasil penelitian ini juga menunjukan tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa dengan model information processing pada siswa dengan kreativitas tinggi dan rendah. Untuk siswa dengan kreativitas tinggi dan rendah ternyata ada perbedaan prestasi belajar.
. . Kata kunci : information processing, behavioral, prestasi belajar fisika
TM00002397 | TM 2397 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2017.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain