Text
Pengaruh metode pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar sejarah siswa SMAN 1 Tambun Selatan
Fakta yang terjadi pada siswa SMAN 1 Tambun Selatan, dalam proses pembelajaran sejarah hampir semua siswa pasif, membosankan dan kurang menarik karena guru yang memberikan materi pelajaran sejarah tidak variatif sehingga kurang terjadinya interaktif, berdiskusi serta tanya jawab dalam metode pembelajaran konvensional yang akan dikerjakan, sementara siswa cenderung pasif menerima bahan materi ajar sejarah. Peningkatan kualitas metode pembelajaran di kelas dapat diawali dengan merencanakan metode pembelajaran super aktif yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa, salah satunya adalah metode authentic learning yaitu pendekatan pedagogis yang memungkinkan siswa untuk mengekplorasi, berdiskusi dan hubungan dalam konteks yang melibatkan dunia nyata dan proyek-proyek yang relevan dengan siswa. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, perlu dilakukan penelitian dengan memilih metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar, hasil belajar sejarah siswa melalui proses pembelajaran aktif, menyenangkan, kerjasama dan interaksi guru. Metode pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa salah satunya adalah metode pembelajaran authentic learning atau kemampuan secara aktif melibatkan siswa dan menyentuh motivasi intrinsic mereka. Metode ini dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, kreatif, dinamis dan bermakna. Hamalik (2009:183) berpendapat bahwa hasil belajar diartikan sebagai perbedaan dikalangan siswa disebabkan oleh berbagai alternatif faktor-faktor, antara lain: faktor kematangan akibat dari kemajuan umur kronologis, latar belakang pribadi masing-masing, sikap dan bakat terhadap suatu bidang pelajaran yang diberikan.Hasil belajar sejarah ini akan menjadi inspiratif siswa dalam meningkatkan kognitifnya untuk
dipergunakan dalam proses pemecahan masalah-masalah yang akan dihadapinya. Lombardi(2007:3) menyatakan bahwa “Siswa yang menggunakan metode pembelajaran authentic learning dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang terbaru dalam memperoleh pengalaman siswa sendiri”. Pembelajaran ini dapat digunakan untuk siswa pada semua tingkatan kelas, maupun siswa dengan berbagai macam tingkat kemampuan.. Leung (2015:3) menyatakan bahwa:“Individual interests are usually associated with increased knowledge, positive emotions, and increased reference value to individuals”.Artinya adalah minat individu merupakan hal yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan, emosi positif, dan meningkatkan nilai pembelajaran untuk individu.Jadi dapat juga dikatakan bahwa seseorang yang menaruh perhatian dalam artian positif pada suatu kegiatan, dapatlah disimpulkan bahwa orang itu menaruh minat pada kegiatan itu. Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh metode pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa.
B. MetodePenelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Desain Treatment By Level 2X2. Instrumen hasil belajar sejarah berupa tes pilihan ganda dan minat belajar berupa kuisioner. Uji validitas tes hasil belajar menggunakan Point Biserial corelation diperoleh nilai rtabel pada taraf signifikansi =0.05 dan n=30 adalah 0,316 dari 50 butir soal dipeoleh 40
butir soal valid dan untuk uji reabilitas menggunakan rumus Kuder Richardson Formula 20 (KR – 20) diperoleh nilai yaitu 0,923 yang menunjukan bahwa reabilitas sangat tinggi. Uji validitas kuisioner minat belajar menggunakan rumus Korelasi Product Moment dari 50 butir soal diperoleh sebanyak 41 butir soal dinyatakan valid dan uji reabilitasnya menggunakan rumus Alfa Cronbach 0,966.
TM00000013 | TM 13 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain