Text
Hubungan antara lingkungan belajar dan kesiapan belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Pengantar Akuntansi pada siswa kelas X di SMK Negeri 62 Jakarta
ABSTRAK
SISKA MAISARAH. Hubungan antara Lingkungan Belajar dan Kesiapan Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 62 Jakarta, Jakarta: Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta yang tepat, sahih, valid, serta dapat dipercaya dan diandalkan tentang hubungan lingkungan belajar dan kesiapan belajar dengan hasil belajar mata pelajaran pengantar akuntansi pada siswa kelas x di SMK Negeri 62 Jakarta. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 62 Jakarta. Selama empat bulan terhitung sejak bulan Maret 2017 sampai dengan Juni 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional, populasi yang digunakan adalah Siswa Kelas X SMK Negeri 62 Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik acak sederhana sebanyak 100 siswa. Persamaan regresi yang dihasilkan antara X1 dengan Y adalah Ŷ = 46,44 + 0,49X1. Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas galat taksiran regresi Y atas X1 dengan uji Liliefors menghasilkan Lhitug = 0,046, sedangkan Ltabel untuk n = 100 pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,0886 karena Lhitug < Ltabel maka galat taksiran berdistribusi normal. Uji linieritas regresi menghasilkan Fhitung < Ftabel yaitu 1,00 < 1,53 sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan. Dari uji keberartian regresi menghasilkan Fhitung > Ftabel yaitu, 66,82 > 3,94 sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut linier. Koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menghasilkan rxy = 0,637 selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji t dan dihasilkan thitung = 8,175 dan ttabel = 1,67 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi rxy = 0,637 adalah positif dan signifikan. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,4054 yang menunjukan bahwa 40,54% variabel hasil belajar ditentukan oleh lingkungan belajar. Persamaan regresi yang dihasilkan antara X2 dengan Y adalah Ŷ = 49,91 + 0,46X2. Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas galat taksiran regresi Y atas X2 dengan uji Liliefors menghasilkan Lhitug = 0,046, sedangkan Ltabel untuk n = 100 pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,0886 karena Lhitug < Ltabel maka galat taksiran berdistribusi normal. Uji linearitas regresi menghasilkan Fhitung < Ftabel yaitu 0,19 < 1,72 sehingga disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut linier. Dari uji keberartian regresi menghasilkan Fhitng > Ftabel yaitu 75,45 > 3,94 sehingga dapat disimpulkan persamaan regresi tersebut signifikan. Koefisien korelasi product moment dari Pearson menghasilkan rxy = 0,660 selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji t dan dihasilkan thitung = 8,686 dan ttabel = 1,685. Dengan demilian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi rxy = 0,660 adalah positif dan signifikan. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,4350 yang menunjukan bahwa 43,50% variabel hasil belajar ditentukan oleh kesiapan belajar.
Kata kunci : Hasil Belajar, Lingkungan Belajar, Kesiapan Belajar Bibliografi : lembar 76-77
SS00013432 | SK 13432 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.08.2017.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain