Text
Analisis haiku karya Kobayashi Issa : (kajian semiotik)
ABSTRAK
Sapti Sesa Hapsari. 2017. Analisis Haiku (俳句) Karya Kobayashi Issa (Kajian Semiotik). Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Kobayashi Issa merupakan salah satu penulis haiku yang terkenal di Jepang pada zaman Kaseiki. Haiku yang digubahnya terdapat unsur-unsur dari kehidupan sehari-hari, sehingga haikunya banyak menceritakan tentang kehidupan manusia. Di balik haikunya yang singkat terdapat makna yang terkandung di dalamnya sesuai dengan suasana dan isi perasaan penyair.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam haiku karya kobayashi Issa berdasarkan pembacaan heuristik, pembacaan retroaktif (hermeneutik) dan pencarian kata kunci (matrix), (Pradopo, 2014:276). Kemudian hasil dari analisis data tersebut akan di kelompokkan ke dalam jenis-jenis semiotik serta pengklasifikasian unsur kigo yang terdapat pada setiap haiku. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian sastra, sebuah metode yang digunakan dalam mengkaji sebuah karya sastra yang dapat dilakukan secara kualitatif yang objektif dan secara deskriptif yaitu sebuah metode penelitian yang menjelaskan secara rinci mengenai masalah penelitian yang diangkat.
Hasil dari penelitian ini adalah mengenai makna suka dan duka dari kehidupan yang jalani oleh Kobayashi Issa, ketegaran dan kesabaran yang selalu ia jaga dalam kondisi apapun dan berusaha menjadikan dirinya sebagai pribadi yang baik untuk siapapun. Berdasarkan hasil analisis haiku dapat disimpulkan bahwa terdapat 10 data analisis yang termasuk ke dalam jenis semiotik analitik, 3 data analisis yang termasuk ke dalam jenis semiotik faunal, 1 data analisis yang termasuk ke dalam jenis semiotik natural, 25 data analisis yang termasuk ke dalam jenis semiotik sosial dan 1 data analisis yang termasuk ke dalam jenis semiotik kultural. Adapun hasil klasifikasi unsur kigo yang terdapat pada setiap haiku yaitu terdapat 3 unsur kigo pada haiku musim panas, yaitu doubutsu (ari, nomi, ka, semi, hae dan kumo), shokubutsu (natsu kodachi, aota dan botan) dan tenmon (samidare), terdapat 5 unsur kigo pada haiku musim gugur yaitu doubutsu (shika, mushi dan mimizu), shokubutsu (kuri dan kiku), jikou (yuku aki dan aki no kure), tenmon (ama no gawa da aki kaze) dan chiri (kakashi), terdapat 4 unsur kigo pada haiku musim dingin, yaitu tenmon (shimo, arare dan shigure), jikou (toshi wasure, sumi, fuyu gomori dan mochi tsuki), seikatsu (toshi no kure), dan shokubutsu (ko no ha dan suisen) dan terdapat 4 unsur kigo pada haiku musim semi, yaitu shokubutsu (hana dan ume), doubutsu (uguisu, neko no koi dan chō), jikou (haru no kure, yuku haru, haru no hi dan haru) dan tenmon (haru same).
Kata Kunci: Haiku, Kobayashi Issa, Kajian Semiotik
Bibliografi : lembar 237-240
SS00013294 | SK 13294 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2017.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain