Text
Hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pada siswa kelas X SMK Negeri 40 Jakarta
ABSTRAK
MASTIANI FRIMAIDYA. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada siswa kelas X SMK Negeri 40 Jakarta, Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, di Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 40 Jakarta pada siswa kelas X semua jurusan, selama Sembilan bulan terhitung sejak bulan Agustus 2016 sampai dengan maret 2017. Dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pada siswa kelas X SMK Negeri 40. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 40 Jakarta. populasi terjangkaunya adalah siswa kelas X SMK Negeri 40 Jakarta sebanyak 171. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling sebanyak 114 siswa. Persamaan regresi yang dihasilkan antara X1 dan Y adalah Ŷ = 55,19 + 0,37X X1 Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas galat taksiran regresi Y atas X1 dengan uji Liliefors menghasilkan Lhitung = 0,073, sedangkan Ltabel untuk n 114 pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,083 karena Lhitung < Ltabel maka galat taksiran Y atas X1 berdistribusi normal. Uji Linieritas regresi menghasilkan Fhitung < Ftabel yaitu 1,55 < 1,68 sehingga disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut linear. Dari uji keberartian regresi menghasilkan Fhitung > Ftabel yaitu, 50,07 > 3,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan. Koefisien product moment dari pearson menghasilkan rxy = 0,556 selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji t dan dihasilkan thitung = 7,076 dan ttabel 1,40 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi rxy = 0,556 adalah positif dan signifikan. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,3090 yang menunjukan bahwa 30,90% variabel prestasi belajar ditentukan oleh kecerdasan emosional. Sedangkan, persamaan regresi yang dihasilkan antara X2 dengan Y adalah Ŷ = 52,46 + 0,42 X2 Uji persyaratan analisis yaitu normalitas galat taksiran regresi Y atas X2 dengan Liliefors menghasilkan Lhitung =0,0806, sedangkan Ltabel untuk n=114 pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,083 karena Lhitung < Ltabel maka galat taksiran Y atas X2 berdistribusi normal. Uji Linieritas regresi menghasilkan Fhitung < Ftabel 0,98 < 1,68 sehingga disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut linear. Dari uji keberartian regresi menghasilkan Fhitung > Ftabel yaitu 70,44 > 3,93, sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut signifikan. Koefisien korelasi product moment dari pearson menghasilkan rxy =0,621 selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji t dan dihasilkan thitung = 8,393 dan ttabel = 1,40 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi rxy = 0,621 adalah positif dan signifikan. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,3861 yang menunjukan bahwa 38,61% variabel prestasi belajar dientukan oleh motivasi belajar.
Kata kunci : Prestasi Belajar, Kecerdasan Emosional, Motivasi Belajar Bibliografi : lembar 87-88
SS00013671 | SK 13671 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain