Text
Pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing dan mandiri terhadap hasil belajar materi berkarya seni tari kreasi kelas XI mata pelajaran seni budaya di SMAN 2 Depok
ABSTRAK
Arintyas Aninda Khairani, 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan
Terbimbing dan Mandiri Terhadap Hasil Belajar Materi Berkarya Seni Tari Kreasi
Kelas XI Mata Pelajaran Seni Budaya di SMAN 2 Depok. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan hasil belajar
berkarya seni tari kreasi pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Depok melalui
penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing dan model pembelajaran
mandiri.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Depok. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan variabel bebas
model pembelajaran penemuan terbimbing (A1), model pembelajaran mandiri (A2)
dan variabel terikat adalah hasil belajar berkarya seni tari kreasi (Y). Pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan eksperimen dan pengambilan sampel dengan
teknik Proportionate Stratified Random Sampling yang populasinya berjumlah
320 siswa dengan sampel 38 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes
keterampilan yang dilakukan pada proses pembelajaran dan produk hasil karya
dengan menggunakan acuan teori komposisi Jacqueline Smith dan teori kreativitas
dengan model pembelajaran dan analisis data menggunakan uji F dan Q dengan
uji prasyarat hipotesis.
Hasil analisis data penelitian ini adanya perbedaan hasil belajar berkarya
tari kreasi siswa melalui model pembelajaran penemuan terbimbing dan mandiri.
Nilai rata-rata hasil belajar berkarya seni tari kreasi melalui model pembelajaran
penemuan terbimbing sebesar 90,7 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar berkarya
seni tari kreasi melalui model pemeblajar mandiri sebesar 88,2. Sehingga
disimpulkan bahwa hasil belajar berkarya seni tari kreasi melalui model
pembelajaran peemuan terbimbing memiliki hasil lebih tinggi dari hasil belajar
berkarya seni tari kreasi melalui model pembelajaran mandiri. Hal tersebut
diperkuat dengan perhitungan pengujian statistik menggunakan uji anava (F) dan
didapat Fhitung >Ftabel (7,30 > 4,07). Maka H0 ditolak, sehingga disimpulkan hasil
belajar berkarya seni tari kreasi dengan model pembelajaran penemuan terbimbing
dan mandiri memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Berkarya Tari, Model Pembelajaran, Penemuan
Terbimbing, Mandiri.
Bibliografi : lembar 100-103
SS00013925 | SK 13925 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2017.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain