Text
Efek kerja minuman beroksigen terhdap kadar oksigen dalam darah setelah jogging selama 30 menit terhadap team futsal siswa SMP Negeri 19 Tangerang
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar oksigen dalam darah dan pengaruh minuman beroksigen terhadap kadar oksigen dalam darah setelah melakukan jogging selama 30 menit pada team futsal siswa SMP Negeri 19 Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan di lintasan atletik alun–alun Kota Tangerang tepatnya di Jalan Mayor Jendral Sutoyo, Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang Pada Tanggal 18-20 Desember 2014. Metode yang digunakan adalah “one group pretest-postest design”. Sampel berjumlah 35 orang dari jumlah keseluruhan populasi team futsal SMP Negeri 19 Tangerang. Instrument Penelitian yang digunakan adalah dengan Alat Saturasi Oksigen, yaitu alat yang dipergunakan untuk mengetahui jumlah kadar oksigen dalam darah. teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan menghitung nilai t-hitung dibanding dengan t-tabel pada derajat kebebasan n1 dan pada taraf signifikan 0,05 Hasil penghitungan kadar oksigen dalam darah awal dan penghitungan kadar oksigen dalam darah akhir setelah melakukan jogging selama 30 menit dan setelah meminum minuman beroksigen diperoleh selisih rata–rata (Md) 1,94 dengan standar deviasi perbedaan (SDd) 1,49 standar error perbedaan rata–rata 0,255 dalam perhitungan selanjutnya diperoleh nilai t-hitung 7,61 dan nilai t-tabel yang menunjukan bahwa hipotesa nihil H0 ditolak dan hipotesa alternatif (H1) diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa program jogging selama 30 menit kemudian setelah meminum minuman beroksigen mempengaruhi kadar oksigen dalam darah secara signifikan pada team futsal siswa SMP Negeri 19 Tangerang.
This study aims to determine the decrease in oxygen levels in the blood and the effect of oxygenated drinks on oxygen levels in the blood after jogging for 30 minutes on a futsal team of students of Tangerang Middle School 19. This research was carried out on the Tangerang City square athletic track precisely on Jalan Maj. Gen. Sutoyo, Ahmad Yani Field, Tangerang City on December 18-20 2014. The method used was "one group pretest-posttest design". The sample amounted to 35 people from the total population of the futsal team in SMP Negeri 19 Tangerang. Instrument The research used was the Oxygen Saturation Tool, a device used to determine the amount of oxygen in the blood. The data analysis technique used is the t-test by calculating the t-count value compared with t-table on the degree of freedom n1 and at a significant level of 0.05. minutes and after drinking oxygenated drinks obtained an average difference (Md) of 1.94 with a standard deviation difference (SDd) 1.49 standard error difference in average 0.255 in the next calculation obtained t-value 7.61 and t-table value which shows that the null hypothesis H0 is rejected and the alternative hypothesis (H1) is accepted.
Then it can be concluded that the 30-minute jogging program then after drinking oxygenated drinks significantly affected the oxygen level in the blood in the futsal team of Tangerang State Middle School students.
Bibliografi: lembar 46-47
SS00005043 | SK 5043 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2015.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain