Text
Studi tentang peran masyarakat dalam perkembangan tata rias pengantin solo basahan di Surakarta, Jawa Tengah 1940 - 1979
This is a qualitative research that is intended to test the hypothesis a spesific but just describe what it is about a symptom or state variables. This study aims to determine the development of bridal Solo basahan in the period 1940-1970 were made and used by the community and Surakarta. Researchpalace was held in the city of Solo, Surakarta, Central Java. Data is obtained through the techniques of observation, interviews, documentation and literature studies conducted in the community who use the Solo and palace Dodot clothing Basahan the marriage ceremony Solo basahan. These results indicate the role of the community in the development of bridal Solo Basahan the years 1940-1970 of the role of Surakarta Palace itself that gives permission to the bridal makeup incorporated in an institution that is institutions bridal makeup in Solo Surakarta, in 1961 one traditional makeup of the group of ordinary people, a role for introducing makeup traditional makeup Solo Basahanon others who want to learn Solo basahan until 1977 that in 1976 known as the Association of traditional makeup (IATRIP) with the aim to promote the Society Solo basahan Keywords : The role of Surakarta society, the development of Makeup Traditional Wedding Solo basahan
Abstrak Penelitian ini bersifat kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran masyarakat dalam perkembangan tata rias pengantin Solo Basahan pada periode 1940-1979 yang dipakai dan dilakukan oleh masyarakat Surakarta.Penelitian ini dilaksanakan di Kota Solo, Surakarta Jawa Tengah. Data diperoleh melalui teknik pengamatan, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan terkait perkembangan busana Dodot Basahan yang dipakai pada masyarakat Solo dan Keraton Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan peran masyarakat dalam perkembangan tata rias pengantin Solo basahan tahun 1940-1979 tidak terlepas dari peran Keraton Surakarta itu sendiri yang memberikan izin pada perias pengantin yang tergabung dalam suatu lembaga yaitu lembaga tata rias pengantin yang ada di Solo Surakarta, pada tahun 1961 salah satu perias pengantin dari kelompok masyarakat biasa, berperan untuk mengenalkan tata rias Solo Basahan pada perias pengantin lain yang ingin mempelajari Solo Basahan sampai tahun 1977 yang pada tahun 1976 dikenal dengan Ikatan Tata Rias Pengantin (IATRIP) dengan tujuan untuk mensosialisasikan Solo Basahan tersebut pada masyarakat umum. Kata Kunci : Peran masyarakat Surakarta, perkembangan Tata Rias PengantinSolo Basahan
Jurnal Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta Januari 2015
SS00005429 | SK 5429 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain