Text
The translation of dysphemistic expressions in Kick-Ass 2
Ungkapan dispemistik atau biasa dikenal dengan Dispemisme merupakan ungkapan yang cenderung bernada kasar dan biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bukan dalam situasi yang formal. Dispemisme sendiri biasanya digunakan dalam bentuk kutukan, sumpah, atau bahkan kata-kata yang menghina untuk mengungkapkan berbagai perasaan seseorang tergantung pada situasi yang terjadi seperti marah, sedih, atau bahkan rasa tidak percaya atau kaget. Dalam menerjemahkan ungkapan dispemistik, diperlukan sebuah prosedur terjemahan yang sesuai untuk mendapatkan makna yang tepat dari Bahasa Sumber ke Bahasa Sasaran. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis ungkapan dispemistik yang muncul di film Kick-Ass 2 dan mencari tahu bagaimana ungkapan dispemistik tersebut diterjemahkan ke tulisan berjalan dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif untuk menganalisis jenis Dispemisme yang muncul dan prosedur penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan ungkapan dispemistik yang terjadi di skrip film Kick-Ass 2 yang merupakan data dari penelitian ini. Disamping itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan Allan K. dan Burridge K.’s untuk tipe dari Dysphemism yang ada, sementara untuk prosedur penerjemahannya berdasarkan teori Vinay dan Darbelnet. Kesimpulannya, bahwa film Kick-Ass 2 ditemukan memiliki 126 ungkapan dispemistik dengan berbagai tipe dan seluruh ungkapan dispemistik tersebut diterjemahkan ke tulisan berjalan dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan beberapa prosedur seperti penerjemahan harfiah, modulasi, kesamaan, dan penerjemahan yang tidak diterjemahkan.
Kata Kunci: Ungkapan dispemisme, prosedur penerjemahan, Vinay dan Darbelnet, Allan K. dan Burridge K.
Ungkapan dispemistik atau biasa dikenal dengan Dispemisme merupakan ungkapan yang cenderung bernada kasar dan biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bukan dalam situasi yang formal. Dispemisme sendiri biasanya digunakan dalam bentuk kutukan, sumpah, atau bahkan kata-kata yang menghina untuk mengungkapkan berbagai perasaan seseorang tergantung pada situasi yang terjadi seperti marah, sedih, atau bahkan rasa tidak percaya atau kaget. Dalam menerjemahkan ungkapan dispemistik, diperlukan sebuah prosedur terjemahan yang sesuai untuk mendapatkan makna yang tepat dari Bahasa Sumber ke Bahasa Sasaran. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis ungkapan dispemistik yang muncul di film Kick-Ass 2 dan mencari tahu bagaimana ungkapan dispemistik tersebut diterjemahkan ke tulisan berjalan dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif untuk menganalisis jenis Dispemisme yang muncul dan prosedur penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan ungkapan dispemistik yang terjadi di skrip film Kick-Ass 2 yang merupakan data dari penelitian ini. Disamping itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan Allan K. dan Burridge K.’s untuk tipe dari Dysphemism yang ada, sementara untuk prosedur penerjemahannya berdasarkan teori Vinay dan Darbelnet. Kesimpulannya, bahwa film Kick-Ass 2 ditemukan memiliki 126 ungkapan dispemistik dengan berbagai tipe dan seluruh ungkapan dispemistik tersebut diterjemahkan ke tulisan berjalan dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan beberapa prosedur seperti penerjemahan harfiah, modulasi, kesamaan, dan penerjemahan yang tidak diterjemahkan.
Kata Kunci: Ungkapan dispemisme, prosedur penerjemahan, Vinay dan Darbelnet, Allan K. dan Burridge K.
Ungkapan dispemistik atau biasa dikenal dengan Dispemisme merupakan ungkapan yang cenderung bernada kasar dan biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bukan dalam situasi yang formal. Dispemisme sendiri biasanya digunakan dalam bentuk kutukan, sumpah, atau bahkan kata-kata yang menghina untuk mengungkapkan berbagai perasaan seseorang tergantung pada situasi yang terjadi seperti marah, sedih, atau bahkan rasa tidak percaya atau kaget. Dalam menerjemahkan ungkapan dispemistik, diperlukan sebuah prosedur terjemahan yang sesuai untuk mendapatkan makna yang tepat dari Bahasa Sumber ke Bahasa Sasaran. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis ungkapan dispemistik yang muncul di film Kick-Ass 2 dan mencari tahu bagaimana ungkapan dispemistik tersebut diterjemahkan ke tulisan berjalan dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif untuk menganalisis jenis Dispemisme yang muncul dan prosedur penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan ungkapan dispemistik yang terjadi di skrip film Kick-Ass 2 yang merupakan data dari penelitian ini. Disamping itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan Allan K. dan Burridge K.’s untuk tipe dari Dysphemism yang ada, sementara untuk prosedur penerjemahannya berdasarkan teori Vinay dan Darbelnet. Kesimpulannya, bahwa film Kick-Ass 2 ditemukan memiliki 126 ungkapan dispemistik dengan berbagai tipe dan seluruh ungkapan dispemistik tersebut diterjemahkan ke tulisan berjalan dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan beberapa prosedur seperti penerjemahan harfiah, modulasi, kesamaan, dan penerjemahan yang tidak diterjemahkan.
Kata Kunci: Ungkapan dispemisme, prosedur penerjemahan, Vinay dan Darbelnet, Allan K. dan Burridge K.
Dysphemistic expression or usually known as Dysphemism is an expression that represent an offensive utterance and usually used in daily conversation but not the formal one. Dysphemism typically used the cursing, swearing, or even insulting words in order to express various feeling of someone depend on the situation such as anger, mad, sadness, or even unbelief. In translating such dysphemistic expressions words, it is needed a proper translation procedures in order to get a precise meaning from SL to TL. Moreover, this study aims to find out the types of dysphemistic expression that occur in Kick-Ass 2 movie and find out how those dysphemistic expressions translated into Indonesian subtitle. This study used descriptive analysis approach to analyze the type of dysphemism that occur and the translation procedures used to translate those dysphemistic expressions that occur in Kick-Ass 2 movie script which is the data of this study. Furthermore, the theory used in this study was based on Allan K. and Burridge K. for the type of dysphemism, while for the translation procedures was based on Vinay and Darbelnet’s theory. As the result, it was found that in Kick-Ass 2 movie contain 126 dysphemistic expressions with six (6) types that mostly occurred and those dysphemistic expressions are translated into Indonesian subtitle mostly by using literal translation, modulation, equivalence, and not translated translation.
Key words: Dysphemistic expressions, translation procedures, Vinay and Darbelnet, Allan K. and Burridge K.
SS00002579 | SK 2579 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2014.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain