Text
Analisis pembentukan dan klasifikasi Personnen Bezeichnung dalam Rubrik Deutschland dengan tema politik di Majalah Der Spiegel
Dengan adanya Frauenbewegung pada tahun 80-an dan 90-an , maka masalah persamaan hak perempuan menjadi lebih diperhatikan di dalam masya- rakat Jerman pada saat ini. Feministische Linguistik adalah salah satu cara secara kebahasaan untuk menciptakan persamaan hak perempuan dalam bahasa Jerman. Hellinger dan Pusch sangat yakin, bahwa bahasa itu seksis
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pembentukan dan klasifi- kasi Personenbezeichnung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriftif. Teknik penelitian ini menggunakan kajian pustaka.
Dalam penelitian ini pembentukan Personenbezeichnung terdiri dari 48 Zusammensetzung, 19 Simplizia, 14 Ableitung, 12 Substantivierung, 8 Movierung dan 3 Zusammenbildung. Gabungan Nomen dengan Nomen paling banyak ditemukan. Pembentukan weibliche Personenbezeichnung yang ditemukan menggu- nakan bantuan sufiks –in.
Untuk klasifikasi Personenbezeichnung terdapat 42 geschlechtsspezifische Personenbezeichnung, 32 generisches Maskulinum, 20 geschlechtsneutrale Perso- nenbezeichnung dan 10 weibliche Personenbezeichnung. Personenbezeichnung yang seksis dapat dihindari. Di dalam penelitian ini terdapat 7 kali penggunaan Personenbezeichnung dengan klasifikasi generisches Maskulinum dalam bentuk singular yang dianggap seksis.
Kata Kunci: Personenbezeichnung, Zusammensetzung, generisches Maskulinum, seksis.
Bibliografi hal.: 101
SS00002576 | SK 2576 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain