Text
Koping stres wanita menikah yang belum dikaruniai anak
RIZKA SEPTIYANTI
KOPING STRES WANITA MENIKAH YANG BELUM DIKARUNIAI ANAK
SKRIPSI
Jakarta
Fakultas Pendidikan Psikologi
Universitas Negeri Jakarta
2017
ABSTRAK
Menikah adalah sebuah fase dalam siklus kehidupan manusia. Salah satu tujuan dilaksanakannya suatu pernikahan adalah memiliki keturunan. Pada sebagian masyarakat di Indonesia, memiliki keturunan merupakan suatu keharusan, namun sayangnya tidak setiap perkawinan dianugerahi keturunan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor biologis, yaitu ketidaksuburan atau biasa disebut infertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi koping yang lebih sering digunakan oleh wanita menikah dalam menghadapi stres dikarenakan belum dikaruniai anak.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Instrumen untuk mengukur koping stres adalah modifikasi dari instrumen The Ways of Coping (WOC) dan dikaitkan dengan sumber stres pada infertilitas yang beracuan pada The Infertility Problem Inventory (FPI) dengan koefisien Cronbach’s Alpha 0,88. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 subjek dengan teknik non probability sampling dan jenis teknik insidental.
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi Winstep (RASCH Model) versi 3.73 dan menggunakan SPSS versi 16.0. Hasil dari penelitian ini adalah wanita menikah lebih sering menggunakan strategi emotion focused coping dalam menghadapi stres karena belum dikaruniai anak, dengan persentase sebesar 67,33%.
Kata kunci: Koping Stres, Infertilitas
SS00015944 | SK 15944 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.09.2017.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain