Text
Hubungan kelentukan pinggang dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan memanjat teknik Dyno di nomor Boulder pada klub panjat tebing Universitas Negeri Jakarta
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Hubungan Kelentukan Pinggang (X1) dengan Kemampuan Memanjat Teknik Dyno (Y), 2) Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai (X2) dengan Kemampuan Memanjat Teknik Dyno (Y). Pengambilan data dilaksanakan tanggal 8 Januari 2018 yang bertempat di Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta. Pengambilan data menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi korelasi dan populasi penelitian Anggota Klub Panjat Tebing Universitas Negeri Jakarta yang terdiri dari 42 orang. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan data purposive sampling. Instrumen tes kelentukan pinggang menggunakan Sit and Reach Test. Untuk tes daya ledak otot tungkai menggunakan Vertical Jump Test. Dan untuk tes kemampuan memanjat teknik Dyno sesuai world record dyno contest, teknik analisis statistik yang digunakan adalah teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda dan dilanjutkan dengan uji t pada taraf signifikansi = 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang bermakna antara kelentukan pinggang (X1) dengan kemampuan memanjat teknik dyno (Y) yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi rX1Y = 0,32 dan koefisien determinasi = 0,1024 yang berarti jumlah kontribusinya adalah 10,24%. (2) terdapat hubungan yang bermakna antara daya ledak otot tungkai (X2) dengan kemampuan memanjat teknik dyno (Y) yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi rX2Y = 0,61 dan koefisien determinasi = 0,3721 yang berarti jumlah kontribusinya adalah 37,21 %. (3) terdapat hubungan
yang bermakna antara kelentukan pinggang (X1) dan daya ledak otot tungkai (X2) dengan kemampuan memanjat teknik dyno (Y) dengan koefisien korelasi rX1X2Y = 0,9924 dan koefisien determinasi = 0,9848 yang berarti jumlah sumbangannya adalah sebesar 98,48 %.
The purpose of this research is to know 1) Connection between hip flexibility (X1) with dyno technique ability (Y), 2 Connection legs power (X2) with dyno technique ability (Y), 3) Connection hip flexibility (X1) and legs power (X2) with dyno technique ability (Y). The data collection time is held on 8 january 2018 which is held at the Faculty of Sport of State Jakarta University. The data were collected using descriptive method with correlation study technique and research population of Climbing Club Member of State University of Jakarta consisting of 42 people. The sample of research is 30 people with purposive sampling data collection technique with some consideration. Test instrument uses the Sit and Reach test for a hip flexibility. For tests of legs power using Vertical Jump. And to test the dyno technique ability according to the General Guinnes Rules – World Record Dyno Contest issued by IFSC, statistical analysis technique used is simple correlation and double correlation technique and continued with t test at significance level α = 0,05. The result of data analysis shows that (1) there is a significant relationship between hip flexibility (X1) with the dyno technique ability (Y) shown by the correlation coefficient rX1Y = 0.32 and the coefficient of determination = 0.1024 which means the contribution amount is 10.24%. (2) there is a significant connection between legs power (X2) with the dyno technique ability (Y) shown by the correlation coefficient rX2Y = 0.61 and the coefficient of determination = 0.3721 which means the contribution amount is 37.21%. (3) there is a significant relationship between hip flexibility (X1) and legs power (X2) with the dyno technique ability of climbing (Y) with correlation coefficient rX1X2Y = 0,9924 and coefficient of determination = 0,9848 meaning its contribution amount is 98,48%.
SS00015917 | SK 15917 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2018.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain