Text
Pembelajaran sejarah di SMKN 26 Jakarta : penelitian kualitatif di SMKN 26 Jakarta
Penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan dari bulan Mei 2017 sampai November 2017 pada semester satu tahun pelajaran 2017/2018 di SMK Negeri 26 Jakarta. Fokus penelitiannya yaitu tentang bagaimana guru yang berlatar belakang bukan pendidikan sejarah melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Untuk memvalidasi data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah yang dilaksanakan oleh guru yang berlatar belakang bukan pendidikan sejarah belum mengikuti tahapan-tahapan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian secara sistematis. Guru juga tidak menguasai materi sejarah dengan baik karena sejarah bukan latar belakang pendidikannya. Perencanaan yang dilaksanakan oleh guru belum mengikuti aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Prota, Prosem, Silabus dan RPP sebagai perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran tidak dibuat oleh kedua guru sejarah yang berlatar belakang bukan pendidikan sejarah. Hal ini mengakibatkan terganggunya proses pelaksanaan pembelajaran. Guru seharusnya telah membuat perangkat perancanaan pembelajaran untuk satu tahun dan dikumpulkan selambat-lambatnya ke Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum pada bulan Oktober 2017. Dalam tahapan penilaian, guru memastikan seluruh peserta didik mendapatkan nilai di atas Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM). Untuk peserta didik yang belum mendapatkan nilai diatas KKM maka diharuskan untuk melaksanakan remedial. KKM di SMKN 26 Jakarta itu sendiri adalah 75. Pada tahapan pelaksanaan, guru kurang menguasai materi karena latar belakang pendidikannya yang tidak linear dengan mata pelajaran yang diampunya. Hal ini menyebabkan guru tidak menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Selain itu, guru tidak mampu meluruskan beberapa materi yang tidak dikuasai peserta didik.
This research was conducted for seven months, from May to November 2017 on the first semester at 2017/2018 year lessons in 26 Vocational High School (VHS) Jakarta. The focus about this research is about how teachers whose not have history education background, planning, implementing and evaluating history lesson. This research method use qualitative methods with collection data techniques are observation, interview and documentation. To validate the data, used triangulation. The results of this research show that learning history by teachers whose not have history education background is not yet follow the stages of planning, implementation and assessment systematically. Teachers also do not comprehend the material of history because history is not their background. Planning which carried out by teachers has not been following the rules that have been created by the government. Annual program, semester program, syllabus and the plan of the implementation of the learning which used as the guide in learning is not made by the history teachers. This causes the disruption of the implementation process of learning. The teacher should have made the plan learning for a year and collected to the vice principal of Curriculum in October 2017. In the evaluation, the teachers ensure that all students get scores above standard score. Students whose not get the score above the standard score, required to remedial. The standard score in this school is 75. In the implementation, teachers did not understanding material, because their educational background is not linear with history lesson. This causes the teachers did not convey the material. The teachers also couldn’t straighten out some material which asked by students.
SS00015978 | SK 15978 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain