Text
Pengujian tegangan tembus pada kabel tegangan rendah
Riset ini meneliti tentang tegangan tembus pada kabel tegangan rendah, dengan melakukan pengujian tegangan hingga tembus listrik dan tahanan isolasi pada kabel tegangan rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui batas maksimal kemampuan sampel kabel dalam menerima tegangan injeksi sebelum mengalami tembus listrik serta dampak pada tahanan isolasi dan arus bocor kabel ketika diberi tegangan melebihi tegangan normal lalu menganalisis tegangan tertinggi yang mampu ditahan oleh kabel dalam waktu tertentu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain quasi eksperimen yang digunakan peneliti yaitu time series design. Dalam desain penelitian ini sampel kabel dilakukan pengujian tegangan injeksi hingga tembus listrik. Parameter yang digunakan pada desain penelitian yaitu adalah tahan isolasi dan arus bocor. Oleh karena itu dilakukan pengukuran tahanan isolasi tiap melakukan pengujian tegangan pada tiap sampel kabel.
Berdasarkan hasil penelitian, semua sampel kabel tidak mengalami tembus listrik terhadap uji tegangan tembus dan tahanan isolasi berdasarkan standar SNI 046629.3 dan SPLN 42-1 pada sampel kabel NYA 1 x 2,5 mm2 dan standar SNI 046629.4 dan SPLN 42-2 pada sampel kabel NYM 3 x 2,5 mm2. Setelah diberi tegangan hingga sampel kabel mengalami tembus listrik, kabel NYA 1 x 2,5 mm2 akan mengalami tembus listrik ketika diberi tegangan injeksi diatas 20 kV, sedangkan kabel NYM 3 x 2,5 mm2 mengalami tembus listrik ketika diberi tegangan injeksi diatas 12 kV. Oleh karena itu kesimpulan dari penelitian ini adalah besar tegangan tembus kabel tegangan rendah pada NYA 1 x 2,5 mm2 adalah diatas 20 kV, sedangkan pada NYM 3 x 2,5 mm2 adalah diatas 12 kV. Dampak yang mempengaruhi tegangan tembus berdasarkan hasil dari rangkaian pengujian tegangan tembus berupa uji tegangan dan tahanan isolasi pada kabel NYA 1 x 2,5 mm2 dan NYM 3 x 2,5 mm2 yaitu semakin tinggi tegangan injeksi yang diberikan pada kabel tegangan rendah akan berdampak pada kebocoran arus yang semakin tinggi dan membuat nilai tahanan isolasi turun secara signifikan ketika mengalami tegangan tembus.
This research examines about the breakdown voltage of low voltage cables, by conducting voltage testing through electrical breakdown and insulation resistance at low voltage cables. The purpose of this research is to know the maximum limit of cable sample capability in receiving injection voltage before experiencing breakdown voltage and impact on insulation resistance and current leaking cable when given voltage exceeds normal voltage then analyzing the highest voltage which can be held by the cable in a certain time.
The method used in this research is quasi experimental design research method. This design has a control group, but it can not function fully to control the outside variables that affect the implementation of the experiment. Quasi experimental design used by researchers is time series design. In the design of this study the cable samples is given with injection voltage until breakdown voltage is experienced. Parameters used in the research design that is insulation resistance and leakage current. Therefore, the measurement of insulation resistance is performed after voltage test on each cable sample.
Based on the results of the study, all cable samples did not experience breakdown voltage on the breakdown voltage and insulation resistance test based on SNI 046629.3 and SPLN 42-1 standards on the NYA 1 x 2.5 mm2, and then SNI 046629.4 and SPLN 42-2 on a 3 x 2.5 mm2 NYM cable sample. After being given voltage until the cable sample is experienced breakdown voltage, NYA cable 1 x 2.5 mm2 will experience electrical breakdown when given an injection voltage above 20 kV, while 3 x 2.5 mm2 NYM cable will experience electrical breakdown when given an injection voltage above 12 kV. Therefore, the conclusion of this study is the amount of voltage through the low voltage cable on NYA 1 x 2.5 mm2 is above 20 kV, while on NYM 3 x 2.5 mm2 is above 12 kV. Because of that, the impact which affecting the breakdown voltage based on the result of a series of breakdown voltage testing in the form of voltage test and insulation resistance on NYA cable 1 x 2.5 mm2 and NYM 3 x 2.5 mm2 is the higher voltage injection provided on the low voltage cable causes higher leakage current and the value of the insulation resistance drops significantly when experienced breakdown voltage.
SS00016012 | SK 16012 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2018.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain