Text
Penggunaan .... (setsubiji) .... dan ..... oleh penutur asli Jepang
Salah satu jenis imbuhan dalam bahasa Jepang yang terletak di akhir kata adalah setsubiji. ~Nikui, ~zurai, dan ~gatai merupakan setsubiji yang memiliki arti sama, yakni “sulit”, “sukar”, dan “tidak mudah”. Ketiga setsubiji tersebut memiliki arti apabila menempel pada verba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan penggunaan setsubiji ~nikui, ~zurai, dan ~gatai. Data pada penelitian ini merupakan kalimat yang terdapat setsubiji ~nikui, ~zurai, dan ~gatai di dalamnya, serta berasal dari situs surat kabar online www.asahi.com dan yomiuri.co.jp yang kalimatnya dipilihkan oleh Expert Judgement. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode deskriptif analisis dan teknik ganti. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik dokumentasi dan teknik angket. Angket disebar kepada 30 responden atau penutur asli Jepang untuk mengetahui pendapat mereka mengenai penggunaan setsubiji ~nikui, ~zurai, dan ~gatai. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa persamaan dan perbedaan setsubiji ~nikui, ~zurai, dan ~gatai adalah 1) verba yang digunakan adalah bentuk masukei+~nikui/~zurai/~gatai. 2) Memiliki arti yang sama, yaitu “sulit”, susah”, dan “tidak mudah”. 3) ~nikui memiliki makna suatu kegiatan yang tidak dapat dilakukan secara nyaman karena alasan yang terjadi, dan ini lebih sulit dari biasanya, dan ~nikui menunjukkan perasaan bertentangan pada suatu kegiatan. 4) ~zurai bermakna merepotkan atau menyusahkan akibat melakukan suatu hal. 5) ~zurai bermakna melakukan kegiatan yang sangat susah dan hampir tidak dapat dilakukan karena berhubungan dengan aktivitas batin yang bukan aktivitas konkret. 6) Kesulitan pada ~nikui disebabkan oleh keadaan benda dan sifat benda, juga kesulitan terjadi pada diri sendiri akibat melakukan suatu kegiatan. 7) kesulitan pada ~zurai menimbulkan perasaan menderita secara fisik dan mental pada diri sendiri karena melakukan suatu kegiatan, dan adanya rasa malu saat melakukan suatu kegiatan sampaisampai menimbulkan tekanan batin saat melakukannya. 8) ~gatai dapat digunakan ketika adanya kesulitan saat menentukan pilihan karena adanya rasa tanggung jawab akan hal itu, ~gatai juga menunjukkan kesulitan dari sebuah pencapaian. 9) ~nikui merepresentasikan hal buruk. 10) kegiatan yang dilakukan menggunakan ~zurai memiliki nuansa menyakitkan untuk dilakukan. 11) Kebanyakan ~gatai merupakan hal positif, jarang hal negatif. 12) Kegiatan yang dilakukan dengan ~nikui lebih sulit dari biasanya.13) ~zurai memiliki tingkat kesulitan yang lebih kuat dibanding ~nikui. 14) Kegiatan yang dilakukan dengan ~gatai sangat susah, hampir tidak dapat dilakukan. 15) Subjek dalam kalimat ~nikui, ~zurai, dan ~gatai adalah orang pertama dan dapat berupa orang ketiga (dengan menambahkan そう だ di belakang kalimat). 16) ~nikui, ~zurai, dan ~gatai dapat menjadi frase dalam kalimat. Temuan dalam penelitian ini adalah, 1) Sebanyak 6% (9 orang) penutur Jepang tidak sesuai dengan kaidah teori dalam menjawab soal angket dengan
penggunaan setsubiji ~nikui. 2) Sebanyak 8.7% (13 orang) penutur Jepang tidak sesuai dengan kaidah teori dalam menjawab soal angket dengan penggunaan setsubiji ~zurai. 3) Sebanyak 14% (21 orang) penutur Jepang tidak sesuai dengan kaidah teori dalam menjawab soal angket dengan penggunaan setsubiji ~gatai.
One of affix types in Japanese language located at the end of a certain word or verb is called setsubiji. ~Nikui, ~ zurai, and ~gatai are setsubiji which have the same essence of meaning, they are "hard", difficult", and "tough". Typically these are used to imply certain expression of a verb. The purpose of this research is to identify the similarities and differences in the usage of setsubiji. ~nikui, ~zurai and ~gatai. based on online news paper sites www. asahi.com and yomiuri.co.jp that the sentences were chosen by Expert Judgement. This research utilizes qualitative descriptive research with descriptive analysis method and change technique. The method of data collection include documentations and questionnaire based. The questionnaires are distributed to 30 respondents this may also involve Japanese native speakers in order to know their opinions about the usage of setsubiji ~nikui, ~zurai, and ~gatai. Based on the results of data analysis, it can be concluded that similarities and differences of setsubiji ~nikui, ~zurai, and ~gatai are: 1) Using verb in form Masukei+~nikui/~zurai/~gatai. 2) Have the same meaning, "hard", "difficult", and "tough". 3) ~nikui has meaning an activity cannot be enjoyed due to some reasons. And it is harder than usual. Also ~nikui defines an opposite feeling of doing an activity. 4) ~zurai has the meaning of doing an activity causing difficulty and/or annoyance.5) ~zurai has the meaning of a dreadful difficulty or an impossibility of doing an activity due to related with inner activity instead of concrete activity. 6) The difficulties oh ~nikui caused by the object7) The difficulties of ~zurai causing sufferance either physically or mentally. And there is an embarrassment while doing an activity to the point of causing inner stress. 8) ~gatai could be used while there is difficulty of choosing due to that responsibility. ~gatai also defines difficulty of reaching a goal. 9) ~nikui shows negativity. 10) Activity which doing by ~gatai is dreadful difficult, almost impossible to do. 11) Most ~ gatai are positive, rarely negative. 12) Activities performed with ~ nikui are more difficult than usual. 13) ~ zurai has a harder degree of difficulty than ~ nikui. 14) Activities performed with gatai are very difficult, almost impossible. 15) The subject in the sentences of ~nikui, ~zurai, and ~gatai is the first person and can be the third person (with adding 「souda 」at the end of sentence). 16) ~nikui, ~zurai, and ~gatai can be a phrase in sentence. The results of this research are 1) As much as 6% (9 respondents) Japanese native speakers are not in accordance with the rules of theory while answering the questionnaire the usage of setsubiji ~nikui. 2) As much as 8,7% (13 respondents) Japanese native speakers are not in accordance with the rules of theory while answering the questionnaire the usage of setsubiji ~zurai. 3) As much as 14% (21 respondents) Japanese native speakers are not in accordance with the rules of theory while answering the questionnaire the usage of setsubiji ~gatai.
SS00016045 | SK 16045 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2018.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain