Text
Penciptaan karya tari "Priok" berdasarkan kisah perjalanan Habib Hasan (Mbah Priok) dalam mensyiarkan Islam di Palembang dan Jawa dalam karya tari
Tujuan penciptaan karya tari Priok ini adalah menyampaikan kisah sejarah dari seorang ulama yang bernama Habib Hassan (Mbah Priok) yang berada di Koja Jakarta Utara kedalam sebuh karya tari inovatif yang diperuntukan guna memenuhi syarat ujian strata satu prodi Pendidikan Seni Tari Universitas Negeri Jakarta. Selain untuk memenuhi syarat tugas akhir, karya ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang sejarah perjalanan Habib Hassan (Mbah Priok) dari Ullu Palembang ke Jakarta dan untuk memberikan sebuah tontonan hiburan yang terdapat nilai sejarahnya.
“Priok” menjadi judul karya tari ini berarti adalah sebuah periuk atau pemasak nasi yang terbuat dari tanah liat atau aluminuim, tetapi masyarakat Jakarta Utara sering menyebutnya priok. dalam proses penciptaan karya tari ini penata tari ini mengacu kepada metode penciptaan Alma M. Hawkins dari bukunya yang berjudul “Bergerak Menurut Kata Hati” yang diterjemahkan oleh I Wayan Dibia yang menggunakan metode 5M dan 1P yaitu mengalami/mengungkapkan, melihat, merasakan, mengkhayalkan, mengejawantahkan, dan pembentukan.
Karya tari Priok memiliki beberapa puncak konflik yang memiliki beberapa puncak konflik yang dikategorikan sebagai dramatik kerucut berganda yang terdiri dari 5 bagian. Penari yang digunakan pada karya tari ini tersebut sebanyak tiga puluh lima orang. Dan penari di pilih berdasarkan kemampuan mereka, gerak yang digunakan pada karya tari ini berpijak pada gerak tari Betawi yang telah dikembangkan dan menggunakan gerak-gerak keseharian.
SS00016078 | SK 16078 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2018.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain