Text
Masyarakat jaringan di perkotaan : studi tentang komunitas ketimbang ngemis regional Jakarta
Penelitian ini secara garis besar memiliki dua tujuan utama, pertama untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media dan jaringan oleh komunitas sehingga dapat mengetahui bagaimana aktivitas yang dilakukan komunitas di ruang maya dengan menggunakan jejaring sosial instagram sebagai media utama. Kedua untuk menjelaskan bagimana aktivitas yang dilakukan komunitas di ruang virtual ini dapat dikatakan dalam konsep teori masyarakat jaringan. Secara sosiologis, penelitian ini merupakan paradigma baru dalam kajian ilmu sosial konteks sosial yang ditawarkan oleh media sosial online merupakan suatu ruang kehidupan baru bernama dunia maya yang telah melibatkan banyak orang dari dunia nyata untuk berkecimpung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang menggambarkan bagaimana aktivitas komunitas ketimbang ngemis Jakarta dalam memanfaatkan media sosial instagram untuk memperoleh dukungan sebagai wujud dari kegiatan sosialnya. Data penelitian ini diperoleh melalui obeservasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan pendiri atau admin dari komunitas, serta mewawancari beberapa anggota dari komunitas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara langsung sejak Maret-Mei 2017. Era informasi saat ini telah diwujudkan melalui pembangunan jaringan yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi. Kemunculan media sosial seperti instagram menjadi wadah bagi masyarakat untuk menciptakan partisipasi baru dan dapat menjaring hubungan pertemanan yang luas bahkan memperoleh banyak dukungan secara cepat diantara para pengguna media sosial dalam bertukar informasi. Tak hanya itu aktivitas yang dilakukan dalam ruang elektronik saat ini dapat berlanjut di ruang fisik. Seperti halnya pada komunitas “Ketimbang Ngemis Jakarta” yang melakukan usaha baru dengan mengkaitkan fenomena kemiskinan menjadi sebuah isu penting di media sosial, yang kemudian banyak menuai respon yang positif, serta memperoleh sumber dukungan. Tak hanya itu media sosial juga mampu mengembangkan keberadaan komunitas dalam identitasnya hal ini terlihat dari solidaritas keanggotaan-nya di dalam komunitas hingga komunitas mampu membangun jejaring pertemanan yang luas dan berkembang sampai saat ini.
SS00016091 | SK 16091 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain