Text
Uji toksisitas akut ekstrak rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk) pada fungsi hati mencit
Uji toksisitas akut merupakan pemberian sediaan yang diberikan dengan dosis tunggal satu kali pemberian pada hewan percobaan yang diamati selama 24 jam atau selama 7-14 hari. Hati sebagai pusat organ metabolisme obat. Fungsi hati dapat dilihat dari meningkatnya kadar sGPT dan sGOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya potensi toksisitas akut pada ekstrak rumput mutiara pada fungsi hati. Hewan coba yang digunakan adalah larva A. salina untuk menentukan dosis LD50, dilanjutkan uji toksisitas akut pada mencit DDY jantan dewasa. Variabel yang akan diukur yaitu nilai sGPT dan sGOT, laju respirasi, kecernaan pakan, bobot badan dan hati, serta morfologi organ hati. Penelitian ini menggunakan metode awal yaitu metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) untuk menentukan dosis LD50-24jam dan metode eksperimen yaitu metode Up and Down Procedures (UDPs) pada mencit (OECD, 2008) dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Data hasil diuji secara statistik dengan analisis varian satu arah (ANAVA) pada taraf α
SS00016136 | SK 16136 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2018.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain