Text
Gambaran perilaku agresif remaja yang tinggal bersama ibu tunggal dan ayah tunggal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku agresivitas remaja yang tinggal bersama ibu tunggal dan ayah tunggal. Penelitian ini berawal dari hasil observasi peneliti selama mengajar di satu sekolah di Jakarta, yang menemukan tinginya tingkat perilaku agresivitas yang signifikan di sekolah tersebut. Peneliti melakukan observasi mendalam dan menemukan kembali bahwa anak yang mengalami perceraian orangtua maupun salah satu orangtuanya meninggal cenderung memiliki tingkat perilaku agresivitas yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan tipe penelitian survey pada dua kelompok subjek yang berbeda. Populasi pada penelitian ini adalah remaja yang tinggal dengan ibu tunggal dan ayah tunggal di Jabodetabek. Sampel pada penelitian ini berjumlah 23 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan adaptasi dari instrumen agresivitas yang disusun oleh Rachmi Diana (2012). Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 16.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang tinggal dengan ayah tunggal cenderung lebih memiliki tingkat perilaku yang rendah dibanding dengan remaja yang tinggal dengan ibu tunggal. Kata kunci: Agresif, ibu tunggal, ayah tunggal
The goal of this research is to know the aggressioon behavior on adolescence who live with single mother and single father. The background of this research come from observation of researcher during teching in one school in Jakarta, which found a high level of aggresion behavior in the school. Researchers conducted a deep observation and rediscover that adolescence who experience divorce parents or dead one of their parents tend to have high level of aggressiveness behavior.
The method of this research is quantitative method, with the type of survey research in two different subject groups. The population in this study were adolescences who living with single mothers and single fathers at Jabodetabek. The sample in this study amounted to 23 people. The sampling technique used is purposive sampling. Data collection using adaptation of aggressive instruments compiled by Rachmi Diana (2012). Statistical analysis used to test the hypothesis is descriptive analysis using SPSS 16 for Windows. The results showed that the aggressiveness of adolescents who have single parents, occurred because of the condition of the non-parent role. And it can be seen from the results of this study, adolescents who live with a single father tend to have a lower level of behavior compared with adolescents living with single mothers. Keywords: aggression, single mother, single father
SS00016165 | SK 16165 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.09.2018.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain