Text
Peran centra mitra muda dalam mencegah remaja terkena HIV/AIDS berbasis pemberdayaan
Fokus dari studi ini adalah untuk mendeskripsikan Peran yang dilakukan oleh Centra Mitra Muda, di bawah naungan PKBI, dalam mencegah remaja terkena HIV/AIDS di DKI Jakarta berbasis dengan pemberdayaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Subjek penelitian adalah pengurus PKBI DKI Jakarta dan CMM, yaitu Novie Juanita, Dwi, dan dr.Teza. Serta dua anak murid SMA 23 Jakarta sebagai informan tambahan, yaitu Gabrielle dan Nathania Olivia, dengan total informan ada 5 orang. Konsep yang digunakan adalah Konsep Peran, Remaja, HIV/AIDS, Pemberdayaan dan Civil Society
Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa konsentrasi dari program CMM itu sendiri adalah program pencegahan, yaitu edukasi seksual untuk meningkatkan informasi remaja. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh CMM tidak serta merta dilakukan oleh CMM itu sendiri, tetapi dibantu oleh beberapa pihak dari pemerintah. Seperti KPA, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Puskesmas DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Apabila dilihat dari sisi pemberdayaan, program pencegahan yang dijalankan oleh CMM termasuk dalam kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi para remaja, khususnya murid sekolah tempat CMM melakukan kegiatan. Sementara itu, walaupun program ini dijalankan dengan mengikuti tahapan – tahapan menurut pemberdayaan, ternyata di lapangannya masih saja terdapat kendala – kendala yang dialami, yang disebabkan karena tidak berjalannya prinsip – prinsip pemberdayaan.
The focus of the study was to describe the role of Centra Mitra Muda, under the auspices of the PKBI, in preventing adolescents from HIV / AIDS in Jakarta based on empowerment.
This research uses qualitative approach, with descriptive method. Data collection techniques used are literature study, documentation, observation, and indepth interviews. The subject of research is the board of PKBI DKI Jakarta and CMM, namely Novie Juanita, Dwi and dr.Teza. Two students of SMA Negeri 23 West Jakarta as additional informants, Gabrielle and Nathania Olivia, with a total of 5 informants. The concept used is the concept of role, youth, empowerment, and Civil Society.
The results of this study indicate that the concentration of the CMM program itself is a prevention program. Namely sexual education to improve teenage information. The various activities undertaken by CMM are not necessarily carried out by CMM itself, but are assisted by several parties from the government. Such as KPA, Health Department of DKI Jakarta, Puskesmas DKI Jakarta and Education Department of DKI Jakarta. If we see from the side of empowerment, empowerment program run by CMM is included in socialization activities. This activity provides many benefits for teenagers, especially school children where CMM does activities. Meanwhile, although the program is run by following the stages according to empowerment, it turns out that in the field there are still constraints - constraints experienced, caused by the failure of the principles of empowerment.
SS00016210 | SK 16210 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.09.2018.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain