Text
Sistem pengawasan santriwati pada masa pubertas : studi kasus Ponpes Ma'had Ihya As-Sunnah, Tasikmalaya
Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Ma’had Ihya As-Sunnah mulai dari bulan Februari sampai dengan bulan April 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem pengawasan yang dilakukan pengurus pondok pesantren kepada santriwati yang sedang dalam masa pubertas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah pengurus pondok pesantren yang berperan langsung dalam penerapan sistem pengawasan dan santriwati yang melanggar peraturan pondok Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pondok pesantren menerapkan sistem rayon dalam sistem pengawasannya, dimana seluruh kegiatan santriwati diawasi oleh pengurus. Dalam pelaksanaannya, sistem pengawasan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Ma’had Ihya As-Sunnah dilakukan dengan dua cara pengawasan yaitu pengawasan preventif dan pengawasan represif. Adapun faktor penghambat pondok dalam memberikan pengawasan yakni berupa faktor internal: SDM, pola asuh yang berbeda antar pengurus; faktor eksternal: orangtua santriwati dan santriwatinya sendiri. Sedangkan beberapa faktor yang sering mempengaruhi santriwati melakukan pelanggaran yaitu santriwati sedang dalam masa pubertas (usia 11-15 tahun) dan faktor lingkungan keluarga.
The study was conducted in Pondok Pesantren Ma'had Ihya As-Sunnah from February to April 2017. This study aims to explain the supervisory system conducted by boarding school boarders to santriwati who are in puberty. The research method used is qualitative by using data collection technique through observation process, interview, and documentation. The subject of this research is boarding boarding board member who play a direct role in applying of supervisory system and santriwati that violate regulation of cottage. Based on result of research can be concluded that boarding school apply rayon system in supervision system, where all santriwati activity supervised by board. In its implementation, the supervision system conducted by Pondok Pesantren Ma'had Ihya As-Sunnah is done by two ways of supervision, namely preventive supervision and repressive supervision. The cottage inhibiting factor in providing supervision in the form of internal factors: human resources, different parenting styles among administrators; external factors: parents santriwati and santriwatinya own. While some factors that often affect santriwati violate santriwati is in puberty (age 11-15 years) and family environment factor.
SS00016208 | SK 16208 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain